
RM yang mengaku staf pengukuran BPN Kota Depok
Depok, metromedia.id – Sudah lebih dari 1 tahun urus proses sertifikat di Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Depok tak kunjung selesai.
Pasalnya, setelah di konfirmasi ke pegawai Kantah setempat lahan seluas 575 m2 yang berlokasi di Kp Pitara RT03/15 Kel. Pancoran Mas, Kec. Pancoran Mas, Kota Depok, yang diurus oleh komplotan RB, RM, dan ES dengan imbalan jasa Rp. 11 juta yang diterima langsung oleh RB yang tinggal di Rawageni, kota Depok, tidak pernah didaftarkan.
“Wajar kalo hingga kini, pihaknya tidak menerima tanda Terima berkas dari BPN Kota Depok, ” sebut Nur Ali keponakan Limin, pemilik lahan yang sudah menanti lebih dari setahun berkas lahannya belum terperoses.
Menurut info yang dikumpulkan metromedia.id ternyata berkas milik Limin belum didaftarkan ke Kantor Pertanahan Kota Depok.
“Setelah saya cek ke kantor BPN Depok ternyata hingga kini berkas lahan saya belum didaftarkan, ” ungkap Nur Ali, seraya meminta Robi Cs bertanggung jawab dan akan melaporkan persoalan ke polisi karena merasa dipermainkan dan dipimpong.
“Sementara Robi Menurut Yoga, staf Kantah Kota Depok, saat dikonfirmasi keberadaan RM yang mengaku staf Pengukuran di Kantah setempat, ES yang diduga sebagai penerima berkas milik Limin, juga tak dikenal oleh Yoga yang akrab disapa Ogay.
“Rahman ini siapa, saya gak kenal kang haji, ” tandas Ogay kepada metromedia.id , seraya mengungkapkan bahwa dirinya juga gak kenal dengan ES.
“RB dan RM alias Bocor yang ngaku sebagai orang BPN Depok sulit dihubungi, dan selalu mengobral janji, ” tukas Nur Ali.
Sementara RM alias Bocor setelah berulangkali mengingkari janjinya mendadak menghubungi Nur Ali, melalui WhatsApp. Dalam pesan WhatsAppnya RM alias Bocor lagi-lagi mengobral janji.
Ternyatanya janjinya hanya isapan jempol.
RM beralasan bahwa berkas dalam tahap verifikasi.
“Kalo dari girik memang lebih teliti. Rabu saya sudah frothing Sama bang Robi (Calo). Hari Kamis ternyata pak Endang Supriyanto lupa bikin surat kuasa,” kata Rahman, seraya menjelaskan, Jumat berkas sudah masuk keep BPN.
“Dana kan Sudah lengkap, tinggal, turun surat tanda terima, harap bersabar,” pinta RM kepada Nur Ali.
RM alias Bocor, tukas Nur Ali, mengaku kali ini upayanya sungguhan bukan seperti yang sebelumnya. Pasalnya, dananya selama lebih dari setahun belum terima uang yang disepakati.
“Rupanya janji yang diucapkan RM Bocor sama dengan yang diucapkan sebelumnya yang tak kunjung terbukti.
Omongan RM Bocor hanya Lip Service atau Isapan jempol,” pungkasnya.
Metromedia akan terus memantau proses sertifikat yang dilakukan oleh RB, RM dan ES. Bravo..!
Penulis: H. Gamal Hehaitu