
Jakarta, metromedia.id – Pembangunan Masjid Al Barkah yang berlokasi di Jalan Raya Bekasi KM 23, RT 01 RW 02, Kelurahan Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, yang dimulai pembangunannya sejak Juli 2022, kini mangkrak.
“Ini saya mau minta penjelasan sama kontraktor. Ini alasannya apa sampai pembangunan seperti ini (mangkrak),” sebut Ketua Pengurus Masjid Al Barkah, Ahmad Satiri, Jumat (3/5/2024).
Sayangnya, Ahmad Satiri menolak berkomentar panjang perihal pembangunan rumah ibadah yang mandek di tengah jalan ini.
Menurutnya, pihaknya telah menyerahkan Rp 9,75 miliar kepada kontraktor, Ahsan Hariri. Bangunan masjid itu dikerjakan oleh PT Segara Bangun Sejahtera.
Dibeberkan, pemberian duit biaya pembangunan masjid ini dikucurkan sebanyak tiga. Setelah bangunan ini, mangkrak dia mengaku pernah menanyakan itu ke Ahsan.
“Cuma belum ada jawaban yang gimana…,” ungkap Ahmad Satiri, seraya menyatakan, mandeknya pembangunan itu, menjadi beban di masyarakat.
Sementara Mulyadi, pengurus masjid Al Barkah menegaskan, bahwa beban yang ditanggung itu lantaran merasa sudah memberikan uang Rp 9,75 miliar kepada Ahsan, tapi proyek masjid ini tak tuntas.
“Makanya ada surat pernyataan dia tanggal 21 April 2024 selesai, tapi nyatanya belum,” kata Mulyadi.
Surat pernyataan yang dimaksud Mulyadi adalah dua lembar kertas HVS berisi perjanjian perampungan bangunan masjid. Surat itu tertulis bahwa kesepakatan bangunan ini diselesaikan pada 4 Juli 2023. Atau jangka waktu pekerjaan selama 365 hari berdasarkan surat perintah kerja Nomor 02/SPK/M/16/VI/2022.
Namun hingga 2024, yang baru berdiri dari bangunan ini hanyalah badan gedung setinggi tiga lantai.
Akibat keterlambatan pembangunan Masjid Al Barkah, pihak pemborong diberi toleransi dari pihak masjid untuk kembali menyelesaikan proyek itu dimulai sejak Januari 2024-21 April 2024.
“Adapun nanti biaya pengeluaran dalam proses pembangunan masjid adalah tanggung jawab sepenuh oleh pemborong,” seperti dikutip dari isu surat yang ditandatangani Ahsan dan Ahmad, serta seorang saksi pada 4 Januari lalu. Namun hingga Mei 2024, tak ada tanda proyek itu bakan rampung.
“Kenyataannya sampai sekarang belum selesai,” tutur Mulyadi.
Dalam proses pekerjaan ini berjalan, Ahmad meminta supaya proyek dihentikan karena Masjid Al Barkah belum rampung sejak diberi waktu hingga 21 April lalu untuk dituntaskan oleh Ahsan.
“Kami akan hitung-hitungan bagaimana kelanjutannya,” tukasnya.
Reporter: Firdaus/ Saddam
Chief Editor: H. Gamal Hehaitu