
Jakarta, metromedia.id – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut revitalisasi proyek pipa air sepanjang 7.000 kilometer bakal tersambung ke seluruh wilayah Jakarta. Heru berjanji air bersih nantinya mengalir sampai ke perumahan-perumahan warga.
“Panjangnya 7.000 kilometer se-Jakarta, itu kan (panjang) sampai ke perumahan jaringan pipanya, sampai ke Kampung Muara, Cilincing, Kapuk, ada pipa primer, pipa sekunder. Ini bukan galian (biasa) tapi perpipaan, revitalisasi,” sebut Heru kepada wartawan di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (2/8/2024).
Menurut Heru, dalam proyek revitalisasi ini, jaringan pipa air yang sudah lama bakal diganti dengan yang baru sehingga air bersih dapat mengalir maksimal. Selain itu, Heru menyebut proses pengerjaan pipa air ini dilakukan secara bertahap melintasi sejumlah wilayah.
“Ya (rampungnya) bertahap. Misalnya, bertahap karena yang diperlukan adalah alirannya melintas dari Jakarta Timur, bahan bakunya dari Jakarta Timur,” ucap Heru.
“Lintasannya ke barat, timur-utara-barat, dan timur-selatan-barat,” imbuhnya.
Sebelumnya, Heru Budi Hartono meminta maaf karena banyaknya galian pipa air di sejumlah titik kerap menimbulkan kemacetan. Sebab, jika galian itu tidak dilakukan, yang terjadi Jakarta akan mengalami krisis air bersih.
Permintaan maaf itu disampaikan saat memberikan sambutan dalam acara Jakarta Investment Award Tahun 2024 di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, pada Rabu (31/7) malam. Awalnya, Heru berkomitmen akan mengembangkan seluruh fasilitas yang dibutuhkan masyarakat Jakarta, mulai transportasi hingga air bersih.
“Kami akan terus mengembangkan apa yang diperlukan oleh masyarakat seperti pengembangan transportasi dan juga pengembangan LRT, dan juga termasuk kami memberikan yang terbaik bagi masyarakat membangun jaringan pipa air bersih, yang mana kondisi dunia terhadap air bersih tentunya menjadi sebuah kerawanan bagi kita khususnya bagi DKI Jakarta,” beber Heru.
Belakangan, salah satu proyek galian yang disorot berada di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, tepatnya di depan Halte Patra Kuningan. Galian di titik itu dikelola oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta.
“Maka pada kesempatan hari ini, saya mohon maaf kepada seluruh peserta yang hadir pada malam hari ini dan masyarakat, ada beberapa titik lokasi yang akan dilakukan pengembangan penggalian terhadap jaringan pipa, sepanjang kurang lebih 3.000 kilometer untuk memperbaiki semua jaringan pipa. Sehingga kami harus berbenah. Jika tidak, maka 2036 DKI akan rawan terhadap air bersih,” tandas
Heru, seraya menyatakan bahwa pengerjaan proyek galian pipa akan berlangsung hingga dua tahun mendatang. Ia berharap, hal itu dapat berjalan lancar dan dapat mengatasi kerawanan air bersih di Jakarta.
“Maka dari itu keputusan ini adalah keputusan tidak populis karena ada beberapa titik lokasi yang macet termasuk mungkin rekan-rekan dari kedutaan besar ada beberapa yang mengalami kemacetan,” ujarnya.
“Sekali lagi ini kami lakukan kurun waktu satu sampai dua tahun ke depan dan mudah-mudahan ini bisa berjalan dengan baik demi keberlangsungan daerah Jakarta dalam memberikan mengatasi kerawanan air bersih ke depan,” tukasnya.
Reporter: Betok Rawa
Chief Editor: H. Gamal Hehaitu