Jakarta, metromedia.id – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Sosial, mencatat jumlah penerima bantuan sosial (bansos) Pemenuhan Kebutuhan Dasar (PKD) sebanyak 219.252 orang.
Menurut Kepala Dinas Sosial Pemprov DKI Jakarta, Premi Lasari, bansos PKD ini akan digelontorkan melalui Kartu Anak Jakarta (KAJ), Kartu Lansia Jakarta (KLJ), dan Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ) tahun 2025 masih sama seperti tahun 2024, dengan total Rp802 miliar.
“KLJ dengan target 171.010 penerima manfaat, KAJ dengan target 27.352 penerima manfaat dan KPDJ dengan target 20.890 penerima manfaat,” ungkap Premi dalam keterangannya, Rabu (20/11/2024).
Terpisah, Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Justin Andrian meminta Dinas Sosial DKI menggenjot verifikasi dan validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Statemen Jastin bertujuan untuk menentukan kelayakan penerima bantuan sosial (Bansos) agar tepat sasaran. Karena itu, menurut dia, verifikasi dan validasi DTKS perlu dioptimalkan.
“DTKS dari desil 1 sampai desil 10 yang mendaftar hampir 5 juta warga dari 11 juta. Verifikasi data sampai kapan? Sekarang pasif,” beber Justin.
Meskipun tak ada kenaikan anggaran, Justin berharap, bansos PKD bisa tepat sasaran dengan percepatan verifikasi dan validasi terhadap seluruh permohonan dari warga Jakarta.
“Memang tidak ada penambahan, tapi yang lama diupayakan tetap berjalan. Tapi tak menutup kemungkinan juga dengan adanya verifikasi, akan ada yang dihapus dan diganti dengan desil yang paling rendah,” kata Justin, seraya mewanti-wanti bansos yang diberikan harus sesuai dengan peringkat kemiskinan yang telah dikelompokkan menjadi desil 1 sampai desil 4 sesuai tingkat kesejahteraan rumah tangga.
Penulis: H. Gamal Hehaitu