
JAKRTA, METROMEDIA.ID –
Lagi, Indonesia kehilangan putra terbaiknya.
“Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Rojiun. Telah berpulang ke rahmatullah Bpk Komjen Pol (Purn) Dr. Syafruddin Kambo.”
Kabar duka datang dari keluarga besar Polri, Mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Syafruddin Kambo meninggal dunia, Kamis (20/2/2025).
Syafruddin meninggal dalam usia 63 tahun, pada Kamis, 20 Februari 2025, pukul 18.15 WIB di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta.
Syafruddin punya karier mentereng setelah meninggalkan kursi Wakalpori. Selain jabatan menteri, putra Sulawesi itu aktif terjun di lembaga Islam.
Syafruddin pernah menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia pada Kabinet Kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo sejak tanggal 15 Agustus 2018 hingga 20 Oktober 2019.
Setelah menjadi menteri, Jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1985 ini aktif terjun di dunia Islam dengan mendirikan ASFA Foundation.
ASFA Foundation adalah lembaga nirlaba yang didedikasikan untuk membantu percepatan SDM unggul, kemanusiaan dan perdamaian. Misalnya, melalui pemberian beasiswa kepada generasi muda penerus bangsa, santunan untuk fakir miskin dan program-program kemanusiaan lainnya.
Di bawah kepemimpinannya, ASFA fokus mempersiapkan generasi muslim Indonesia yang unggul dan memiliki kompetensi daya saing Internasional.
Melalui berbagai skema beasiswa di semua jenjang pendidikan, ASFA Foundation telah melahirkan 1.000 doktor, 5.000 sarjana hingga 2.000 master.
Syafruddin juga menorehkan perjuangannya di jalan keagamaan dengan menjabat sebagai Ketua Harian Dewan Masjid Indonesia (DMI). Ia juga dipercaya menjadi ketua panitia pembangunan Museum Nabi Muhammad SAW.
Karena dedikasi dalam perjuangannya untuk santri, Syafruddin menerima penghargaan sebagai Tokoh Peduli Santri TK-TP Al-Qur’an dari santri dan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) di acara penutupan Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) XII yang berlangsung di Asrama Haji Bekasi.
BIODATA SYAFRUDDIN
Syafruddin Kambo, yang akrab disapa Syaf, lahir di Majene, Sulawesi Selatan, pada 12 April 1961. Syafruddin adalah lulusan Akademi Kepolisian dan telah meniti karier di Korps Bhayangkara.
Dalam kehidupan pribadinya, ia menikah dengan Mulyani Soedjono dan dikaruniai empat anak: Mohammad Rafil Perdana, Kharisma Bibitani, Muhammad Adil Triansyah, dan Muhammad Nur Alamsyah.
Syafruddin menyelesaikan pendidikannya di Akademi Kepolisian pada usia 24 tahun. Jabatan pertamanya adalah sebagai Kasubnit Patroli Kota di Polda Metro Jaya.
Di tahun-tahun berikutnya, ia memegang sejumlah posisi strategis, seperti Kapolsek Pondok Gede Bekasi Polda Metro Jaya (1987), Kabag Regident Ditlantas Polda Riau (1996), serta Kabag Min Ops Opsjarlat Sespim Polri (1998).
Pada 2004, Syaf dipercaya menjadi ajudan Jusuf Kalla yang saat itu menjabat sebagai Wakil Presiden RI.
Sekitar lima tahun berselang, ia ditugaskan sebagai Wakapolda Sumatera Utara, dan hanya dalam waktu setahun, ia diangkat menjadi Kapolda Kalimantan Selatan.
Setelah sempat menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian (Lemdikpol), Syafruddin mendapatkan amanah sebagai Wakapolri pada 10 September 2016, menggantikan Komjen Pol. Budi Gunawan yang beralih tugas sebagai Kepala BIN.
Ketika Jusuf Kalla kembali menjabat sebagai Wakil Presiden, ini membawa Syafruddin aktif dalam kepengurusan Dewan Masjid Indonesia (DMI) di bawah pimpinan Jusuf Kalla.
Diakhir masa dinasnya, Syafruddin didapuk sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).
Syaf pernah ditunjuk sebagai ketua kontingen pada ajang Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.
Di tahun 2022, Ia menjadi pembicara pada konferensi Executive International Organization of the Islamic Cooperation atau OIC (OKI) di Jeddah, Arab Saudi.
Penulis: Gamal Hehaitu