
JAKARTA, METROMEDIA.ID –
Terkait rencana menggelar acara perpisahan siswa di hotel atau luar sekolah, Pihak SMAN 7 Jakarta, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat terkesan “Cuci Rangan”. Bahkan nama Komite menjadi sasaran menajdi biang keladi adanya acara tersebut.
Wakil Kepala SMAN 7 Jakarta Bidang Kesiswaan Uswatun Hasana mengungkapkan, sekalipun ada acara di luar sekolah, hal itu menjadi urusan komite.
“Ini urusan komite. Mereka mungkin akan mengadakan sendiri. Kami (pihak SMAN 7 Jakarta) enggak ada kaitannya,” tegas Ana dikutip dari KOMPAS.COM, Senin (17/3/2025).
Ana mengaku, biasanya, acara perpisahan diurus oleh komite yang berhubungan langsung dengan wali murid. Oleh karenanya, biaya acara bukan bersumber dari sekolah. Namun, Ana belum bisa memastikan apakah komite benar-benar mengadakan acara perpisahan di luar sekolah.
“Tapi ini belum pasti komite, mungkin ya. Kami juga enggak berani langsung memastikan (biaya-biaya perpisahan di luar sekolah) diminta komite,” ujar Ana, seraya mengutarakan, SMAN 7 Jakarta tiap tahun menggelar acara perpisahan di sekolah dalam bentuk apel pelepasan siswa. “Misalnya, tahun lalu
pada 6 Mei, pagi hari sudah ada pengumuman kelulusan. Nanti sekolah mengadakan apel pelepasan. Itu porsinya sekolah hanya sampai situ di sekolahan saja,” imbuhnya.
Dalam acara itu, siswa biasanya berbaris di lapangan mendengarkan pembacaan kelulusan dari kepala sekolah.
Senada dengan Wakil Kepala SMAN 7 Jakarta Bidang Kesiswaan Uswatun Hasana, Wakil Kepala SMAN 7 Jakarta Bidang Sarana dan Prasarana Zaenal juga menegaskan pihaknya tidak pernah mengadakan perpisahan di luar sekolah.
Dikutip dari KOMPAS.COM, sebelumnya dihebohkan dengan adanya keluhan
orangtua murid SMA Negeri di Jakarta Pusat seputar pembayaran biaya ujian hingga acara perpisahan sekolah di hotel. Salah satu wali murid SMAN Jakarta Pusat, Ayu (bukan nama sebenarnya) mengaku dibebankan biaya ujian dan doa bersama dari pihak sekolah. Dia mendapatkan foto dari koordinator kelas berjudul “Kebutuhan Kegiatan, Support Orang Tua”.
“Saya melihat foto tersebut, ada rincian Ujian Tulis atau Praktik yang terbagi menjadi dua jenis biaya, yaitu doa bersama (Rp 5.000.000) dan ujian 7 hari (Rp 60.000 x 50 total Rp 21.000.000),” kata Ayu, Senin (17/3/2025).
Editor: Gamal Hehaitu