
Sifat Allah berkehendak ini disebut “Muridan”. Sifat ini menunjukkan bahwa Allah Maha Kuasa dan memiliki kekuasaan yang sempurna, sehingga tidak ada seorang pun di Jagat ini yang kuasa menolak atau menghalangi kehendak-Allah.
Sebut sajaJulpan Siregar Karyawan yang bekerja di PT. Perkebunan Nusantara di Provinsi Riau. Setiap pagi dirinya harus menerobos dinginya udara yang menembus tulang serta gelap gulitanya subuh dengan sepeda motor tuanya.
Segudang tugas menanti tangan terampil pria bertubuh kerempeng itu untuk diselesaikan. Seketika sampai di tujuan, Julpa segera mengikuti apel, kegiatan rutin di perkebunan kelapa sawit PTPN V yang digelar bahkan sebelum mentari muncul di ufuk timur.
Bagi Julpa,, berangkat pagi-pagi buta sekali sudah menjadi rutinitasnya selama puluhan tahun. Ia bertugas sebagai mekanik yang memiliki tanggung jawab untuk memastikan seluruh peralatan mekanisasi dalam keadaan prima. Hal tersebut dilakukan guna menunjang aktivitas perkebunan anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara III Persero itu.
Diusianya yang sudah tidak muda lagi, Julpa masih begitu bugar. Semangat yang tak pernah kendor, menjadi senjata pamungkas dirinya demi menafkahi keluarga kecilnya yang selalu menantinya dirumah.
Meski terlihat tangguh, dirinya tetap tak mampu menahan air kala mengenang perjuangan dia dan istri tercintanya membesarkan tiga anak-anaknya.
Kerutan yang menggoreskan lembah-lembah tajam di kening kian terukir sempurna kala pria paruh baya itu berusaha menahan dan menyeka keringat dan tetes air mata yang mulai berjatuhan.
Emosi laki-laki tua tersebut bercampur aduk saat bercerita melewati masa-masa sulit itu.
Perasaan yang campur aduk, haru, bangga, dan bahagia jadi satu kala dia mampu mempersembahkan rezeki halal untuk dua putri dan seorang putra kesayangannya.
Sejak tahun 1990, pak Julpan mulai mengabdi dan mencurahkan tenaga serta pikirannya. Selama itu pula, sang istri tercinta, Samsinar menemani ayunan langkahnya. Mereka membangun mimpi dan merajut masa depan bagi dua putri dan seorang putra kebanggannya.
Bagi Julpan, Kejujuran adalah segalanya. Kejujuran yang membuat hidupnya berjalan tenang. Kejujuran serta ketulusan dan keikhlasan yang mengantarkan tiga buah hatinya kini menjadi orang terpandang.
“Saya tak ingin mereka seperti saya yang hanya tamatan SMA. Saya juga tidak mau mereka pernah hidup susah seperti saya,” katanya terbata.
Dirinya mengakui sebagai karyawan biasa tak mudah tapi juga bukan hal yang mustahil untuk menyediakan pendidikan yang layak bagi ketiga buah hatinya. Mulai dari harus bekerja tambahan sebagai kuli panggul pupuk, berternak sapi, hingga harus berjualan ikan keliling ia jalani.
Jerih payahnya yang Ia lakukan untuk anaknya tidak sia-sia. Anak pertamanya, Fitriani Dewi Siregar berhasil menempuh pendidikan sarjana hingga magister di Universitas Sumatera Utara. “Saat ini putri pertama saya telah jadi dosen di Universitas Medan Area. Dia juga sudah menempuh pendidikan sebagai pengacara” ucapnya bangga.
Tak hanya itu, Putri keduanya, Yunita Eli Afni Siregar juga menorehkan prestasi. Yunita kini telah menyelesaikan pendidikan pasca sarjana dan sedang bertugas sebagai perawat di salah satu Rumah Sakit di Jakarta.
“Dua anak saya telah menyandang gelar magister. Saya sangat bersyukur dan bangga dengan mereka. Lahir dan besar di keluarga sederhana, tak menjadi halangan untuk berprestasi dan membanggakan orang tua. Dan sekarang, putra saya yang ketiga, Ary Pradika Siregar sedang menempuh pendidikan di Universitas Sumatera Utara,” ucapnya.
Berkat keberhasilannya dalam membesarkan serta mendidik ketiga buah hatinya hingga sukses. Pak Julpan menjadi salah satu dari 40 karyawan PTPN V terbaik dan berhak menerima penghargaan dalam penyelenggaraan Awarding Night Golden Era of PTPN V.
Kisah Julpan yang menginspirasi ini membuat CEO PTPN V, Jatmiko Santosa merasa terharu. Menurutnya sosok Julpan bisa menjadi contoh bagi masyakat luas khususnya karyawan PTPN V.
“Saat kejujuran di atas segalanya. Saat siapapun bisa sejahtera dengan cara yang halal. Terimakasih Pak Julpan Siregar dan keluarga karena telah menjadi inspirasi kita,” kata Jatmiko saat menyerahkan penghargaan kepada Julpan Siregar dan istrinya disela-sela penyelenggaraan Spectacular Night, Golden Era of PTPN V.