
JAKARTA, METROMEDIA.ID – Penggunaan water purifier selama 2 tahun terakhir telah diterapkan di lingkungan internal PAM JAYA. Hasilnya, perusahaan mampu menghemat lebih dari Rp 1 miliar per tahun, setara dengan pengurangan konsumsi lebih dari 25.000 galon air minum kemasan, serta mengeliminasi penggunaan botol plastik sekali pakai.
Untuk mendukung gaya hidup berkelanjutan, PAM JAYA juga berencana menyediakan vending machine tumbler murah agar seluruh karyawan semakin mudah beralih ke wadah minum isi ulang.
Kualitas air dari water purifier dipastikan aman dikonsumsi. PAM JAYA rutin melakukan uji laboratorium guna memastikan air memenuhi standar air siap minum. Ke depan, PAM JAYA akan menggandeng berbagai BUMD lain, seperti TransJakarta, PAL Jaya, Sarana Jaya, dan anak usahanya untuk menerapkan inovasi ini di gedung-gedung operasional mereka.
“Jika seluruh gedung di Jakarta ikut menerapkan water purifier, kita tidak hanya menciptakan efisiensi biaya, tetapi juga menjadikan Jakarta sebagai contoh kota yang konsisten peduli terhadap isu lingkungan,” ungkap Gatra. Dari sisi investasi, menurutnya, penggunaan water purifier terbilang sangat efisien. Dengan tarif air PAM JAYA berkisar Rp 1 hingga Rp 15 per liter, biaya operasional jauh lebih hemat dibandingkan air minum kemasan yang bisa mencapai Rp 4.000 per liter.
Gatra memaparkan, Lewat pendekatan inovatif dan kolaboratif itu, PAM JAYA terus menunjukkan perannya sebagai agen perubahan.
” PAM.JAYA mendorong Jakarta menuju kota yang berkelanjutan, efisien, dan lebih sehat,” pungkasnya.
Reporter: Daus Botak/ Alya
Editor: Gamal Hehaitu