
JAKARTA, METROMEDIA.ID –
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ancang- ancang meluncurkan program revolusioner: sekolah swasta gratis bagi warga tak mampu.
Program ini akan diuji coba tahun ini di 40 sekolah swasta yang tersebar di wilayah-wilayah dengan akses terbatas terhadap sekolah negeri.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengungkapkan, program ini merupakan bagian dari komitmennya dalam 100 hari kerja bersama Wakil Gubernur Rano Karno untuk memperluas akses pendidikan berkualitas bagi semua kalangan, tanpa terkecuali.
“Untuk sekolah gratis, kami akan melakukan kajian mendalam dan segera memulai percontohan di sekolah-sekolah swasta di daerah-daerah yang benar-benar membutuhkan, khususnya bagi warga tidak mampu,” tegas Pramono saat konferensi pers di Balai Kota, Jumat (2/5).
Meskipun belum diumumkan secara resmi kapan uji coba dimulai, Pramono memastikan bahwa Pemprov DKI akan mengumumkan waktu pelaksanaan segera setelah semua aspek teknis siap.
Program bertajuk Pendidikan Gratis ini menjadi bagian dari prioritas strategis Pemprov DKI Jakarta di tengah tantangan Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025 yang akan berlangsung dari 20 Mei hingga 5 Juni mendatang.
Inisiatif ini muncul sebagai respons atas keterbatasan daya tampung sekolah negeri di sejumlah wilayah Jakarta.
Sementara, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah, mengatakan, sebanyak 40 sekolah swasta telah disiapkan untuk tahap awal.
Ima memaparkan, Wilayah-wilayah yang dipilih adalah lokasi dengan dominasi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah dan minim fasilitas pendidikan negeri.
“Gubernur sepakat, tahun ini kita trial dulu 40 sekolah gratis di wilayah-wilayah yang banyak masyarakat tidak mampu dan belum punya sekolah negeri,” ucap Ima, seraya mengutarakan, meski dilakukan secara bertahap karena keterbatasan anggaran, skema ini disebut akan dikaitkan dengan penyesuaian alokasi bantuan pendidikan seperti KJP, agar tepat sasaran dan berkelanjutan.
Langkah berani ini disambut antusias oleh banyak pihak sebagai angin segar bagi dunia pendidikan di Jakarta. Jika berhasil, program ini bisa menjadi model nasional untuk pemerataan akses pendidikan berkualitas di seluruh Indonesia.
Reporter: Farhan/ Dayat Aziz
Editor: Gamal hehaitu