
JAKARTA, METROMEDIA.ID-
Melalui proyek pembuatan diorama, siswa kelas XI MAN 7 Jakarta Selatan melaksanakan kegiatan pembelajaran tematik mengenai bencana alam Rabu (21/5/2025).
Kegiatan ini dipandu oleh guru Geografi, Siti Zakiah, dan dilaksanakan di ruang kelas XI B lantai 3.
Proyek itu bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap jenis-jenis bencana alam, dampaknya, serta langkah-langkah mitigasi yang dapat dilakukan.
Sebagai negara rawan bencana, Indonesia menghadapi risiko tinggi terhadap gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, banjir, dan tanah longsor. Dalam konteks ini, pendidikan kebencanaan menjadi bagian penting dalam proses pembelajaran.
“Melalui kegiatan ini, siswa diharapkan dapat memahami karakteristik bencana di Indonesia serta mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terburuk secara lebih terstruktur dan sadar,” tegas Siti Zakiah saat membuka kegiatan.
Verdasarkan datavm yang dihimpun metromedia.id, dalam pelaksanaannya, siswa dibagi dalam beberapa kelompok dan diminta membuat diorama yang menggambarkan berbagai jenis bencana alam.
Setiap diorama dilengkapi dengan ilustrasi kondisi saat bencana, jalur evakuasi, serta strategi mitigasi yang relevan dengan jenis bencana yang dipilih.
“Metode ini memberikan pendekatan kreatif dan aplikatif dalam proses pembelajaran. Dengan membuat diorama, diharapkan siswa tidak hanya belajar teori kebencanaan, tetapi juga menerapkan pengetahuan mereka dalam simulasi nyata,” imbuh Zakiah, seraya menuturkan, jenis bencana yang diangkat dalam diorama antara lain gempa bumi, banjir, tanah longsor, tsunami, dan letusan gunung berapi. Para siswa tampak antusias menyusun miniatur peta wilayah, membuat replika bangunan, dan menata jalur evakuasi berdasarkan data dan simulasi kebencanaan.
,Selain menambah pemahaman tentang geografi dan kebencanaan, papar Zakiah, royek ini juga melatih kemampuan berpikir kritis, kerja sama tim, serta kecakapan menyampaikan gagasan secara visual.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen MAN 7 Jakarta untuk menanamkan kesadaran lingkungan dan kesiapsiagaan bencana sejak dini kepada peserta didik.
Reporter: Frans/ Ozan Koto
Editor: H. Gamal Hehaitu