
TEBING TINGGI, METROMEDIA.ID –
Sudah tidak percaya dengan kinerja polisi dan BNN dalam memberantas peredaran narkoba, warga Kota Tebing Tinggi malah melaporkan kasusnya ke FPI.
Langkah tersebut dilakukan lantaran setiap melaporkan adanya peredaran narkoba ke polisi atau BNN, namun peredaran itu masih tetap melenggang bahkan kian marak yang ujungnya bakal mengancam generasi muda.
“Setiap melapor ke polisi dan BBN, Hasilnya nihil, dan tidak ada tindakan nyata dari Aparat Penegak Hukum (APH) lainnys,” ungkap salah seorang warga yang tidak bersedia namanya dipublikasikan, Jumat (22/5/2025).
“Terutama kinerja Polres Tebing Tinggi dan BNN Kota Tebing Tinggi membuat warga kecewa, dan beralih melaporkan keresahannya kepada MTPI dan GEMAN Kota Tebing Tinggi,” imbuhnya.
Menurut warga, maraknya pemberitaan terkait peredaran narkoba di Kota Tebing Tinggi pun tak bisa menyentuh hati dan telinga APH, dampaknya Kota Tebing Tinggi menjadi “Surga” bagi pengedar narkoba.
“Yang kita butuhkan sikap tegas APH, dalam memberantas narkoba, dan tidak pandang bulu dalam bertindak,” ujar seorang perempuan paruh baya, seraya menyatakan, semakin dikasih ruang, peredaran barang haram itu kian mengakar dan sulit diberantas.
Waraga yang didominasi kaum hawa itu mencurigai adanya oknum APH yang bermain. Menurut mereka, tidak mungkin peredaran narkoba tidak bisa dibasmi jika tidak ada oknum yang ikut bermain untuk memperkaya diri.
“Saya sebagai seorang ibu memohon kepada bapak Kapolri dan bapak Kapolda Sumut Supaya cepat turun tangan. Jangan percaya dengan anggota di daerah sebelum barang haram itu merusak generasi muda yang menjadi harapan bangsa,” tuturnya.
Berdasarkan data yang dikumpulkan metromedia.id, disinyalir bahwa barang haram tersebut dipasok dari oknum polisi baik itu yang di kampung jati ataupun di kampung kurnia bahkan di Kelurahan tambangan dll.
Masyarakat yang datang melapor kerap membawa oleh- oleh kekecewaan lantaran terindikasi laporannya tidak ditindaklanjuti. marahnya terhadap “Aparat penegak hukum yang terkesan lamban dalam menerima aduan kami, bahkan terindikasi ada kongkalikong,” tandasnya.
Fenomenal itu merebak dan menjadi pembincangan hangat dimana-mana bahwa “jika barang (sabu2) yang dari oknum polisi maka aman beredar.”
“Pengedarnya tidak ditangkap akan tetapi yang ditangkap hanyalah pengedar pengedar yang barangnya bukan dari oknum.”
Berdasarkan info yang dihimpun metromedia.id Tebing Tinggi, banyak tokoh bahkan ibu-ibu serta anak anak bercerita, dan ini bukan lagi menjadi rahasia bahkan sudah menjadi gosip harian yang setiap hari dibicarakan hingga di warung kopi.
“Kami dari Majelis Taklim FPI dan GEMAN Kota Tebing Tinggi meminta agar TNI dan aparat yang bersih mari Jangan Tutup mata dengan hal yang sangat merusak generasi bangsa kita. Mari usut tuntas, tangkap dan hukum, baik untuk pemakai, pengedar, bandar serta bekingnya dan semua jaringannya, demi keselamatan generasi dan bangsa kita terima kasih,” tegas Ustadz Muslim kepada Awak Media, Jumat (23/5/2025) di Markasnya.
Reporter: Tim Metromedia.id Tebing Tinggi, Sumut
Editor: H. Gamal Hehaitu