
JAKARTA, METROMEDIA.ID — Guna untuk menyatukan organisasi dan lembaga mengarahkan satu visi misi, yakni bisa merujuk pada pernyataan formal tentang tujuan dan nilai organisasi tersebut, serta tindakan yang akan diambil untuk mencapai kesepakatan.
Steering Committee (SC) dan Organizing Committee (OC) Kongres Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) 2025, menggelar rapat gabungan perdananya, berlangsung, di Hall Dewan Pers, Jakarta.
Rapat ini menjadi langkah awal yang penting untuk menyatukan visi serta memperkuat komitmen dalam menjaga suasana damai dan kondusif menjelang pelaksanaan kongres yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 30 Agustus 2025, di Discovery Ancol, Jakarta.
Selaku Ketua SC Zulkifli Gani Ottoh dan Ketua OC Marthen Selamet Susanto, mengatakan, bahwa seluruh panitia harus hadir dengan semangat yang sama. “Yakni, untuk menyukseskan kongres dengan menjunjung tinggi netralitas dan semangat pemersatu,” ujar Marthen, Selasa (24/06/2025).
Dijelaskannya, bahwa kongres ini bukan semata agenda rutin, melainkan momen strategis untuk memperkuat persatuan dan menjaga marwah organisasi.
“Jadi pada intinya, kita semua di sini hadir bukan untuk membawa kepentingan pribadi atau kelompok, tetapi untuk mewujudkan kongres yang bermartabat dan mempersatukan. Netralitas bukan hanya etika, tapi juga prasyarat utama agar kongres ini berjalan dengan damai dan diterima semua pihak,” jelas Marthen.
Ditempat yang sama Raja Parlindungan Pane, selaku Wakil Ketua OC menegaskan, bahwa pentingnya menciptakan suasana yang kondusif dengan menahan diri dari manuver-manuver yang berpotensi memicu ketegangan.
“Tidak perlu saling balas pantun di media. Mari kita jaga suasana damai,” tandas Raja.
Selanjutnya, dari hasil rapat SC, disepakati bahwa agenda utama kongres akan difokuskan pada pemilihan Ketua Umum PWI dan Ketua Dewan Kehormatan PWI. Penetapan peserta kongres diserahkan kepada Hendry Ch Bangun dan Zulmansyah Sekedang, dan akan diperkuat secara legal melalui akta notaris.
“Terkait masa jabatan Ketua Umum yang terpilih, akan dibahas dan diputuskan dalam pembahasan Tata Tertib Kongres yang direncanakan pada 29 Juli 2025. Begitu pula mengenai keabsahan anggota SC dan OC untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Umum, keputusan finalnya akan diambil dalam forum Tata Tertib tersebut,” ujar Ketua SC Zulkifli Gani Ottoh.
ia menyebutkan, bahwa forum Tata Tertib adalah ruang yang sah dan bermartabat untuk merumuskan semua hal teknis dan prinsipil terkait jalannya kongres.
“Jadi, kita serahkan sepenuhnya pada mekanisme yang tertib dan demokratis,” ucap Zulkifli.
Ia juga mengimbau agar seluruh pihak yang terlibat dapat bersikap dewasa dan menghindari manuver-manuver di media maupun media sosial yang dapat menimbulkan salah paham.
“Mari kita menjaga proses yang sedang berjalan. Jangan bermanuver lewat media. Kita jaga bersama proses ini tetap sehat dan bermartabat,” imbuh Zulkifli.
Menurutnya, bahwa sebagai bentuk penguatan etika dan akuntabilitas, panitia akan menyusun pakta integritas yang wajib ditandatangani oleh seluruh anggota SC, OC, dan peserta kongres. “Untuk mengantisipasi kemungkinan gugatan pasca-kongres, akan disiapkan pula pakta integritas khusus yang wajib ditandatangani oleh Ketua Umum terpilih,” tutur Zulkifli.
Kongres Persatuan ini direncanakan akan dibuka secara resmi oleh Ketua Dewan Pers, serta menghadirkan sambutan dari Komisi Digital Dewan Pers (Komdigi) dan Menteri Hukum.
Seluruh rangkaian persiapan kongres difasilitasi penuh oleh Dewan Pers, sebagai bentuk dukungan terhadap penyelenggaraan yang demokratis, terbuka, dan menjunjung tinggi kehormatan serta integritas pers nasional.
“Dengan penyamaan visi sejak dini dan seruan menjaga suasana damai, panitia berharap Kongres PWI 2025 akan menjadi titik balik kebangkitan dan persatuan organisasi wartawan tertua di Indonesia ini,” imbuh Zulkifli.
Diketahui pada rapat tersebut juga ditetapkan tema Kongres PWI 2025, yaitu “Bangkit dan Bersatu”, yang mencerminkan semangat kolektif untuk meneguhkan kembali eksistensi dan soliditas organisasi wartawan tertua di Indonesia.
Reporter: Mul
Chief Editor: Gamal Hehaitu