
KOTA BEKASI,METROMEDIA.ID – Dengan beragam unit usaha yang ditekuni, pesantren kini menjadi salah satu garda terdepan kekuatan ekonomi Indonesia Program Kemandirian Pesantren yang dicanangkan Kementerian Agama (Kemenag) telah membuat pesantren di Indonesia berfastsbiqul khairat dalam pegembangan bisnis.
Seperti yang dilakukan Pondok Pesantren (Ponpes) Quantum Islamic Development and Entrepreneurship Area (IDEA).
Pesantren yang berlokasi di Jl. Camar, Kelurahan Jatiraden, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, ini terus menggenjot program kewirausahaan santri.
Pimpinan Harian Pondok Pesantren Quantum IDEA, yang juga Kepala Madrasah Aliyah Quantum IDEA, M Amin Tahmid, S. Ag, MM mengungkapkan, sejak berdiri pada 9 tahun lalu, Pondok Pesantren IDEA terus mengembangkan sederet unit usaha. Saat ini, Pondok Pesantren Quantum IDEA telah memiliki delapan program kewirausahaan santri, mulai dari pembuatan sabun, sambal botol, abon es krim hingga produk makanan lainnya.
Bahkan, tutur HM. Amin Tahmid, Ponpes Quantum IDEA sudah memiliki pabrik bernama PT Karunia Teknologi Indonesia (PT. KTI). Pabrik ini memproduksi kompor gas dan kompor induksi (listrik) dengan merk SUNTHREE (Santri – red,),. Memang, pabrik ini bukan sepenuhnya milik pesantren, tetapi mereka punya investasi di sana.
“Alhamdulillah, pesantren punya investasi di program ini (pembuatan kompor – red). Dan ini nanti akan menjadi penopang kegiatan kami,” ujarnya di lokasi Expo Kemandirian Pesantren 2024, di Trans Studio Mall Bandung, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Alumni Ponpes Darunnajah ini menguraikan, pendirian Ponpes Quantum IDEA merupakan sumbangsih para alumni ITB tahun 1976. Mereka membentuk yayasan kemudian masing-masing memberikan infaq dan shadaqah setiap bulannya. Selain ditopang para alumni ITB tersebut, keuangan pesantren juga selama ini ditopang dana CSR dari salah satu perusahaan kompor, yakni Quantum.
Ke depan, HM.Amin Tahmid berharap pesantren Quantum IDEA ini benar-benar mampu mandiri sebagaimana yang dicanangkan Kemenag.
” In Shaa Allah kemandirian kami bisa cepat terbuka, karena kami sekarang ini masih ketergantungan dengan donatur, walaupun untuk kebutuhan dapur, seperti cabai, tomat, dan lain-lain sudah terpenuhi,” tegas HM. Amin Tahmid, seraya membeberkan, bahwa bisnis yang dioperasikan pesantren saat ini cukup berjalan bagus. Untuk sambal botol dan sabun misalnya, sudah bisa memproduksi hingga 200 botol per bulan.
HM. Amin Tahmid mengakui, saat ini pemasarannya memang masih terbatas di kalangan guru dan keluarganya, serta masyarakat sekitar. Namun, ia yakin, ke depan unit usaha mereka itu bakal berkembang.
Satu hal yang tengah diincar Pesantren Quantum IDEA adalah pembuatan bahan baku produk kompor. Pihaknya berharap para santri setelah lulus bisa menjadi entrepreneur.
“Saat ini, 70% bahan baku produksi kompor masih produk dalam negeri. Artinya, bahan baku tersebut tersedia di dalam negeri dan itu bisa menjadi peluang usaha,” pungkasnya.
KEMENDAS PDT RENCANA TINJAU PABRIK KOMPOR SUNTHREE
Sejumlah Pejabat dari Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah tertinggal berencana akan mengunjungi pabrik Kompor SUNTHREE yang berlokasi Jl. Lurah Namat No.07 RT.02/RW.04, Jatirangga, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Yang bakal hadir ke Pabrik dan Pesantren Quantum.IDEA antara lain; Soni Sumarsono, SE, MM Tenaga Ahli Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal
Bidang Humas, M. Arif SH, MH Tenaga Ahli Menteri Desa dan Daerah Tertinggal,
Bidang Advokasi dan Kerjasama.
Kedua tenaga ahli Menteri Desa dan Pembangunan Daerah tertinggal ini akan hadir
Pada : Rabu, 2 Juli 2025 sekitar Pukul 10.30.
“Diharapkan tiba di PT Karunia Teknologi Indonesia (KTI) / Pabrik SUNTHREE INDONESIA sesuai jadwal,” ungkap HM.Amin Tahmid, S.AG, MM, Kepala MA Quantum IDEA, Selasa (1/7/2025).
HM. Amin Tahmid menyebutkan agenda yang disiapkan mulai pykul 12.30 (Sholat Dzuhur dan makan siang di Pondok Pesantren Quantum IDEA), dilanjutkan meninjau pabrik kompor SUNTHREE INDONESIA.
SELAYANG PANDANG
Sunthree merupakan merek dagang yang meng-khususkan diri dalam pembuatan peralatan memasak yang berfokus pada peralatan dapur ekslusif. kami berkomitmen untuk memproduksi kompor induksi, kompor gas dan alat masak yang berteknologi tinggi, ramah lingkungan dan memiliki desain yang berkarakter “Luxury and Healthy”
Sunthree merupakan merek dagang yang meng-khususkan diri dalam pembuatan peralatan memasak yang berfokus pada peralatan dapur ekslusif. kami berkomitmen untuk memproduksi kompor induksi, kompor gas dan alat masak yang berteknologi tinggi, ramah lingkungan dan memiliki desain yang berkarakter “Luxury and Healthy”
Penulis: M Zaky Hehaitu
Editor: H. Gamal Hehaitu