
TEBINGTINGGI, METRO MEDIA. ID -Kemacetan parah terjadi di jalan pendidikan kelurahan Bandar Sakti kecamatan Bajenis, Tebingtinggi Sumatera Utara. Parkir tak tertip Dugaan kuat terjadinya kemacetan hingga 1 kilometer itu disebabkan bercokolnya parkir liar.
Berdasarkan pemantauan metro media. id, banyak kendaraan baik roda empat maupun roda dua parkir di bahu jalan, dan trotoar sehingga jalan kian menyempit membuat pengendara mengalami stress, dan kecelakaan.
“Parkir liar ini yang menjadi biang kerok kemacetan. Padahal rambu larangan terpampang jelas, ” ungkap pengguna jalan, seraya berharap pemerintah setempat segera menertibkan parkir liar ltu.
Menurut pengguna jalan, penyebab kemacetan, banyak nya pengendara memarkir kan kendaraan seenak udelnya. “Meski pun udah ada rambu larangan parkir. Hal ini terjadi diarea pusat perbelanjaan, Perkantoran atau tempat umum lainya. Aksi ini tidak hanya mengganggu peguna jalan lainya tetapi juga melanggar lalulintas,” sergahnya.
“Ada larangan parkir seperti dekat persimpangan jalan_-atau didepan pintu keluar masuk toko/rumah. Mirisnya lagi, sejumlah juru parkir liar di tempat itu menarik uang parkir lebih tinggi dari yang ditetapkan pemerintah. Bahkan tak memberi kan karcis.Hal ini jelas merugikan masyarakat dan mencoreng nama pengelola perparkiran.
Perlu diketahui, Jalan pendidikan merupakan jalan yang sempit dan ramai lulu lalang pengendara. Adanya parkir liar menambah semerawut kondisi lalulintas.
“Banyak masyarakat yang belum menyadari, dampak negatif dari parkir tidak tertib.” ujar usman Damanik selaku tokoh masyarakat dikelurahan Bandar Sakti kepada metromedia Tebing Tinggi, Rabu (17/7/2025).
Pengendara lain bernamaJohanes Ginting menambah kan dengan gamblang. Tindakan parkir tak tertib ini tidak hanya merugikan pengguna jalan lain tetapi juga dapat, dikenakan sanksi hukum. Seperti denda tilang pemerintah daerah melalui dinas yang terkait, harus berupaya menertibkan parkir liar. Dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas dan parkir. tukasnya.
Reporter: SURYAMAN LUBIS