
JAKARTA, METROMEDIA.ID –
Dalam Program Indonesia Khataman Al-Quran, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama DKI Jakarta,
menargetkan 16.000 khataman. Program besutan Kementerian Agama Republik Indonesia ini menargetkan 350.000 khataman (pembacaan Al-Quran secara utuh) di seluruh Indones.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta, Adib, mengungkapkan, program ini merupakan inisiasi penting dari Menteri Agama untuk menggerakkan umat Islam di Indonesia secara serentak. “Program Indonesia Khataman yang digagas oleh Menteri Agama programnya sangat penting agar kegiatannya aktif. Agar umat Islam di Indonesia secara serentak dapat melaksanakan amalan dengan membaca Al-Quran, atau amalan lainnya,” ungkap Adib saat di Masjid Istiqlal, Ahad (16/3/2025).
Menurut Adib, momentum 17 Ramadhan dipilih karena merupakan bulan yang sangat istimewa bagi umat Islam. “Karena 17 Ramadhan itu hal-hal yang saya kira hal yang sangat penting. Oleh karena memberikan makna yang sangat luar biasa, tentu selain gerakan untuk membaca Al-Quran, di bulan 17 Ramadhan dapat meningkatkan amalan lainnya,” tegas Adib, seraya menuturkan, program ini juga bertujuan untuk membangun kesadaran sosial di masyarakat.
“Jadi terkait dengan bagaimana kita membangun kesadaran bersama dari sisi sosial, karena puasa sesungguhnya juga adalah memberikan kepekaan sosial,” terangnya.
Adib menyatakan, momentum peluncuran program Indonesia Khataman Al-Quran juga bersama dengan peluncuran program wakaf uang. “Jadi terhadap persoalan-persoalan Jakarta ini, kami bersama momentum pertama melaunching wakaf uang. Ini Menjadi sangat penting karena wakaf uang adalah salah satu instrumen dalam Islam yang sangat penting untuk bisa mengatasi problem-problem sosial,” ujar Adib.
Maka dari itu, sergahnya, di momentum 17 Ramadhan, tentu selain kita juga terus menggiatkan zakat infaq, juga tidak lupa kita punya instrumen yang sangat penting bagi umat Islam, yaitu instrumen wakaf uang.
Dari target nasional 350.000 khataman Al-Quran, DKI Jakarta sendiri mendapat porsi 6.000 hataman. Namun, Adib optimis target tersebut akan terlampaui. “Dari 350 ribu target Indonesia, Jakarta menargetkan 6.000 hataman. Alhamdulillah insya Allah 6.000 khataman itu bisa terlampaui. Bahkan kalau potensi yang kita sudah petakan, itu bisa sampai 16 ribu khataman di DKI Jakarta,” ungkapnya.
Untuk mencapai target tersebut, Kanwil Kemenag DKI Jakarta telah melakukan berbagai upaya strategis, termasuk menghimbau seluruh ASN Muslim di lingkungan Kemenag DKI Jakarta untuk berpartisipasi. “Secara teknis kami menghimbau kepada seluruh ASN khususnya yang muslim di DKI Jakarta. ASN Kemenag saja itu kita hitung hampir 7 ribu, sehingga kalau 6 ribu saja ASN menghatamkan Al-Quran masing-masing dengan keluarganya, itu sudah terlampaui,” urainya.
Adib menegaskan, Program ini telah mendapat respons positif dari masyarakat, dengan ribuan titik partisipasi yang telah terdaftar. “Dan sekarang saja kita ada di 1.000 titik secara online di 1.000 titik, baik perorangan maupun guru membaca Al-Quran,” pungkasnya.
Reporter: Daus
Editor: Gamal Hehaitu