
JAKARTA, METROMEDIA.ID –
Untuk memastikan kondisi air di rumah tetap aman dan hemat selama mudik Hari Raya Idul FITRI 1446 hijriah (Lebaran), PAM JAYA
mengimbau seluruh pelanggan agar memperhatikan penggunaan air.
PAM JAYA berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan air minum bagi seluruh pelanggan di DKI Jakarta. Semoga perjalanan mudik lancar dan rumah tetap aman selama ditinggal.
Berikut adalah sejumlah Tips yang
direkomendasikan oleh PAM JAYA agar pelanggan dapat mudik dengan tenang
tanpa khawatir tentang kondisi air di rumah:
1) Tutup Semua Kran: Pastikan tidak ada kran yang bocor atau tertinggal
terbuka untuk mencegah pemborosan air selama rumah ditinggal.
2) Matikan Stop Kran Utama: Matikan stop kran utama untuk
menghentikan aliran air ke seluruh rumah selama Anda bepergian.
3) Catat Angka Meteran Air: Sebelum berangkat, catat angka pada
meteran air. Ini akan membantu Anda memantau apakah ada kebocoran
yang terjadi saat rumah ditinggal.
4) Bayar Tagihan Air: Pastikan tagihan air sudah dilunasi sebelum mudik,
sehingga tidak perlu khawatir soal tunggakan yang mengganggu
perjalanan Anda.
5) Simpan Kontak
LAYANAN PELANGGAN PAM JAYA
Jangan lupa untuk
mencatat nomor layanan pelanggan PAM JAYA di 1500-223. Ini akan
memudahkan Anda jika membutuhkan bantuan terkait layanan air.
Senior Manager Corporate Communication and Office Director Gatra Vaganza menyebut, Informasi ini penting untuk disampaikan kepada pelanggan.
“Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, pelanggan dapat mudik dengan tenang tanpa khawatir tentang kondisi air di rumah,” tegas Gatra Vaganza, seraya menuturkan, PAM JAYA juga memberikan kemudahan untuk pelanggan dalam
melakukan pembayaran, di antaranya;
1) Payment Gateway
2) ATM & Kartu Kredit
3) Internet/Mobile Banking
4) Auto Debit
5) Mini Market & PPOB.
PAM JAYA terus berkomitmen untuk menggenjot pelayanan air minum bagi
seluruh pelanggan di DKI Jakarta.
Sebagai informasi selama Hari Raya Idul
Fitri pelayanan PAM JAYA akan tetap berjalan.
“Semoga perjalanan mudik Anda
lancar dan rumah tetap aman selama ditinggal,” tukasnya.
Editor: Gamal Hehaitu