
TEBING TINGGI, METROJEDIA.ID – Gerakan Masyarakat Anti Narkoba (GEMAN) dan Alim Ulama Kota Tebingtinggi meminta kepada Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, S.IK., M.H menindak tegas dan mencopot jabatan Kasat Narkoba Polres Tebingtinggi
Selama AKP Wisnugraha Paramartha menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Tebingtinggi, peredaran narkoba di Kota Tebingtinggi bukannya menurun tapi semakin marak dan merajalela
Banyaknya laporan masyarakat kota Tebingtinggi ke GEMAN sebagai bukti bahwa Kota Tebingtinggi lagi tidak baik-baik saja. Masyarakat bertambah banyak menjadi budak sabu,” ucap salah seorang warga Kota Tebingtinggi yang enggan disebutkan namanya,” Senin (14/7/2025)
“Kita sangat menyayangkan kinerja dari pada AKP. Wisnugraha Paramartha, kenapa memberantas peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Tebingtinggi seperti tebang pilih. Harusnya diberantas tanpa ada pandang bulu. Kami para orang tua sangat takut anak-anak kami menjadi korban dari peredaran narkotika jenis sabu-sabu tersebut,” ujarnya
Penangkapan yang dilakukan oleh Satres narkoba Polres Tebingtinggi hanya sebatas pengedar kecil dan pemakai, sedangkan Bandar masih bebas berkeliaran. Oleh karena itu, Kapolda Sumut harus meninjau kembali kinerja Kasat narkoba yang tidak becus menangani dalam tugas memberantas narkoba,” tuturnya
Hal senada juga disampaikan Penasehat GEMAN Kota Tebingtinggi, Muslim Chan, penindakan narkoba yang dilakukan Kasat narkoba dinilai hanya sebatas isapan jempol belaka. Buktinya, masyarakat masih saja mengeluhkan peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Tebingtinggi,” ujarnya
“Kalau AKP Wisnugraha Paramartha komit memberantas narkoba, tentu peredaran barang haram tersebut dapat diminimalisir kan. Tapi, mengapa terus bertambah dan kian marak. Berarti dalam menangani kasus narkoba seakan terpaksa.
Dengan begitu, Kapolda Sumut harus menindak tegas bawahannya. Kalau perlu copot sekalian jabatan Kasat narkoba,” tegas Aswin seraya menyatakan, selama menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Tebingtinggi, AKP Wisnugraha Paramartha tidak pernah mau bertemu dalam acara audiensi bersama pengurus GEMAN dan Majelis Taklim Persaudaraan Islam (MTPI) di Polres Tebingtinggi.
Aswin menuturkan, GEMAN dan MTPI pernah mengadakan audisi di Polres Tebingtinggi, bahkan pada masa kepemimpinan Kapolres AKBP Andreas Tampubolon, Kasat narkoba AKP Wisnugraha Paramartha tak pernah nampak batang hidungnya. Padahal narkoba adalah musuh bersama.
“Sinergitas masyarakat dengan Polri harus ditegakkan dalam pemberantasannya. Tapi hal demikian berbanding terbalik dengan kinerja Kasat narkoba Polres Tebingtinggi yang dinilai tebang pilih memberantasnya dan sombong.
“Kita sebagai masyarakat Kota Tebingtinggi butuh sosok Kasat narkoba yang tegas dan berani, bukan Kasat narkoba yang sombong dan tidak mau bekerja sama dalam memberantas peredaran narkoba di Kota Tebingtinggi,” tuturnya
Kapolres Tebingtinggi AKBP Drs. Simon Paulus Sinulingga SH, agar tanggap terhadap keluhan masyarakat tentang narkoba untuk menindak tegas terhadap Pengedar dan Bandar di wilayah hukumnya,” tegas Sekjen GEMAN
Reporter:Team
editor: H. Gamal Hehaitu