Jakarta, metromedia.id – Parkir liar di sepanjang Pasar Senen, dari Blok 1 hingga Blok 6, dan di sekitar Gelanggang Remaja Jakarta Pusat, yang terjadi bertahun lamanya, belum mampu ditertibkan oleh pihak Suku Dinas (Sudin) Perhubungan Jakarta Pusat.
Padahal, PAD Pemprov DKI Jakarta merugi hingga ratusan miliar rupiah pertahun akibat menjamurnya parkir liar.
Setiap hari, parkir liar ini menyebab dari kesemrawutan dan kemacetan sepanjang Jl. Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. Ditambah lagi pedagang yang menggelar dagangannya hingga badan jalan.
“Parkir motor, bajaj, mobil ditambah pedagang, termasuk mobil truk derek milik Sidin Perhubungan setempat hampir setiap hari menguasai bahu jalan dan trotoar sepanjang qjalan ini (Jl. Stasiun Pasar Senen), Mas,” ungkap salah seorang warga, Nur Ali, yang setiap hari melintas disana.
Ironisnya, lokasi parkir liar dan pedagang di badan jalan ini, hanya berjarak beberapa meter dari Kantor Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat.
Walaupun belakangan ini sering dilakukan operasi penertiban terpadu bersama Satpol-PP, namun terkesan sia sia. Parkir liar dan pedagang akan kembali menempati bahu jalan dan trotoar karena tidak adanya penjagaan usai ditertibkan.
Dugaan Pungli dari parkir liar dan pedagang yang dilakukan preman peliharaan oknum petugas nakal menjadikan operasi penertiban jadi setengah hati dan tidak pernah menimbulkan efek jera terhadap aturan yang berlaku.
Kepala Suku Dinas (Kasudin) Perhubungan Jakarta Pusat, Wildan Anwar, saat mau dikonfirmasi, baik melalui Whatsapp bahkan metromedia.id sempat mendatangi kantornya, tidak bergeming dan tidak merespon WhatsApp. Ia hanya melempar persoalan tersebut ke Kepala Seksi (Kasi) Pengendali Operasi (Dalops).
Penulis: Firdaus/ Aloy
Editor: H. Gamal Hehaitu