Jakarta, metromedia.id – Anggaran Pendapatan Belanja Daerah untuk DKI Jakarta setiap tahunnya di kucurkan sangat besar, tapi untuk pembenahan makam yang terendam setiap hujan turun khususnya di TPU Semper Cilincing justru di abaikan oleh Sudin Pertamanan, Kehutanan dan Pemakaman Jakarta Utara.
Curah hujan yang turun sejak sabtu dini hari hingga sabtu siang membuat ratusan makam fi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Semper terendam oleh air, bahkan makam tidak terlihat.
Bowo salah seorang ahli waris di mana orang tuanya yang di makamkan di TPU Semper di unit Islam tersebut terendam, sehingga Bowo dan keluarganya harus berziarah di jauh dari makam orang tuanya.
“Saya setiap 3 tahun wajib membayar retribusi makam, sebagai tanggung jawab terhadap makam orang tuanya. Tapi melihat makam orang tuanya yang terendam air, hatinya menjadi miris”, ungkap Bowo dalam chat group.
Sementara itu kasudin pertamanan, kehutanan dan pemakaman Jakarta Utara Christian saat di komfirmasi melalui chat WA oleh metromedia.id hingga berita di tayangkan TIDAK MENJAWAB.
Program pengurukan makam yang sangat rendah yang telah gempar pada tahun 2022 akhir akan ada pengurukan dan bahkan telah di sosialisasi oleh kasatpel TPU Semper, hingga saat ini belum ada realisasinya.
Ambulan Jenasah Kini ada Tarif
Selain itu juga ketika menjelajahi lokasi makam ada beberapa ahli waris mengeluhkan terkait membawa jenasah yang menggunakan mobil jenasah DKI Jakarta beberapa hari lalu di kenakan biaya Rp.350.000 yang biasa hanya di minta foto copy KTP saja.
Iwank panggilan akrabnya yang bertugas sebagai PJLP supir ambulan saat di komfirmasi membenarkan keluhan beberapa masyarakat terhadap tarif yang baru.
“Ya kalau saya menjalankan tugas saja sesuai aturan yang tertera di Perda no 1 tahun 2024 dan itupun di setorkan langsung oleh ahli waris, saya hanya menerima struk saja”, ujar Iwank kepada metromedia.id
Penulis : Lucia/Dinny
Editor : Aloy