Jakarta, metromedia.id – TB Rahmat Hidayat selaku dewan pengawas Koperasi Karya Sejahtera TKBM Tanjung Priok menyikapi adanya pemilihan ketua koperasi dan badan pengawas koperasi tahun buku 2024 – 2029 sekaligus melaksanakan RAT (Rapat Anggaran Tahunan) pada tanggal 28 Mei 2024 besok dengan agenda Laporan Pertanggungjawaban dari pengurus dan pengawas.
Dalam hal tersebut harapan kami kedepan kepada anggota TKBM semua untuk selektif memilih pengurus dan pengawas koperasi TKBM, kemudian berani memilih dengan cerdas, siapa nantinya akan merealisasikan program kerja, siap nanti pemimpin yang mau membela hak pekerja nya bukan hanya retorika atau teori dan yang paling penting pengurus dan pengawas yang akan memimpin nanti harus sinergi, ketika salah satu ini gak klop maka program tidak akan berjalan, ini saat nya putra-putra dari TKBM ini berkompetisi secara baik, secara sehat, saatnya pesta demokrasi anggota TKBM.
Sementara itu juga H Suparman calon ketua badan pengawas 2024-2029 saya bisa mengawal bagaimana tentang mobilisasi, cas flownya, kinerja semua pengurus, dan saya mencalonkan diri secara independen atau netral “Karena siapa pun nanti yang terpilih menjadi ketua koperasi TKBM itu akan bekerja sama dan bersinergi dengan ketua terpilih nantinya, misinya adalah bagaimana menaikan kesejahteraan anggota TKBM khususnya di pelayanan kesehatan, pemakaian tenaga kerja bongkar muat di pelabuhan Tanjung Priok nantinya kita tempat kan di PBM yang ada di pelabuhan”.
Calon kerua Koperasi ke dua, Suhardi mengatakan “Alhamdulillah hari ini kita bisa berkumpul dengan rekan-rekan TKBM dalam rangka mendeklarasikan pencalonan saya sebagai ketua koperasi TKBM dan ketua badan pengawas, ada beberapa poin yang menjadi visi misi kami yang pertama bagaimana mensejahterakan seluruh anggota tkbm ,kedua bagaimana kami akan memberikan tunjangan insentif sebesar Rp 500.000”.
“Sementara itu juga kepada masing-masing KRK, yang ketiga tidak ada lagi balik nama KTA baik anggota ataupun mandor kami akan menghapus anggaran untuk anggota yang ingin balik nama, keempat kami akan menambah biaya kesehatan dari Rp 15 juta menjadi Rp 17 juta untuk anggota TKBM, terakhir adalah memperbaiki service pelayanan di koperasi saat ini banyak anggota yang mengeluh akan pelayanan yang kurang memadai, staff-staff pengurus saat ini melayani para anggota kurang maksimal insyaallah kedepankan bila kami terpilih semua visi misi kami akan di realisasikan”, Tambah Suhardi saat di wawancara media.
Penulis : Aloy/Luci Saiya