Jakarta, metromedia.id – Patut dijadikan contoh atau teladan bagi Siswa- siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) lainnya.
Siswa MAN4 Jakarta Selatan ini lolos seleksi dan diterima di sembilan kampus luar negeri sekaligus.
Siapa dia? Adalah Fabian Budi Darmawan, ia menyusul sahabatnya, Putra Haikal Kristanto, sesama siswa MAN 4 Jakarta yang juga diterima di sembilan kampus luar negeri.
Sembilan kampus luar negeri yang berhasil ditembus Fabian Budi Darmawan dengan gemilang antara lain;
- University of Debrecen (Agribusiness and Rural Development Management), Hungaria
- Budapest Business University (Business Administration and Management), Hungaria
- The Univesrity of Western Australia (Agribusiness and Agricultural Science), Australia
- Monash University (Bachelor of Actuarial Science), Australia
- University of Tasmnaia (Bachelor of Business), Australia
- Wageningen University (Environmental Sceinces), Belanda
- Kadir Has University (Industrial Engineering), Turki
- Uskudar University (Industrial Engineering), Turki
- Ozyegin University (Industrial Engineering), Turki
Dari Sembilan kampus itu, Fabian memilih University of Debrecen, Hungaria dengan studi Agribusiness and Rural Development Management.
“Saya memilih di Hungaria dan saya pilih Agribusiness and rural development. Hungaria memberikan akses pendidikan yang bagus dengan program yang berfokus pada inovasi serta praktik dalam sektor agrikultur. Dan salah satunya ada University of Debrecen,” sebut Fabian putra dari pasangan Budi Siswanto dan Yenni di Jakarta, Rabu (19/6/2024).
Selain itu, ungkap Fabian, pemerintah Hungaria juga menyediakan berbagai program beasiswa untuk mahasiswa internasional, seperti beasiswa Stipendium Hungaricum. Hungaria juga terletak di tengah Eropa.
Menurutnya, ini posisi strategis yang memudahkan akses ke negara-negara Eropa lainnya. Ini memberikan peluang untuk networking secara internasional dan kolaborasi akademis serta profesional untuknya.
“Alhamdulillah saat ini saya sudah medapatkan beasiswa full dari pemerintah Hungaria dan juga Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) kolaborasi Kemendikbudristek dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP),” urai Fabian, siswa XII IPA 2 kelahiran Pekanbaru tahun 2006.
Untuk mencapai pada tingkat prestasi ini, Fabian sejak awal berkomitmen dan meminta izin kepada orangtua untuk melanjukan studi di luar negeri.
“Saya minta izin ke orangtua dulu. Terus persiapkan mental karena prosesnya panjang sekali. Mulai dari test IELTS bulan Juli tahun 2023,” kisah Fabian.
Dari situ, lanjutnya, banyak sekali berkas yang harus dilengkapi. Misalnya, paspor, transkrip rapot, sertifikat lomba, test SAT, dan sertifikat medis. Fabian juga harus mencari mentor, belajar menulis essay, mencari info dari alumni atau awardee yang sudah berpengalaman, serta mencari info tentang jurusan yang akan diambil serta keunggulan kampus dan negaranya.
“Setelah semua berkas wajib lengkap, baru mulai pendaftaran ke kampus tujuan. Untuk Hungaria sendiri persiapan essaynya sejak Desember-Januari, Februari lolos nominasi dari Dikti. Maret-Mei ujian tes masuk kampusnya. Hingga juni pengumuman lolos beasiswanya,” sergahnya.
Pembelajaran di kampus Hungarian mulai pada 9 September 2024. Fabian berencana pada akhir Agustus atau awal September untuk berangkat ke Hungaria. Setelah lulus dari Hungaria, Fabian berkeinginan bekerja di sektor agrikultur di Indonesia selama beberapa tahun untuk mencari pengalaman, sebelum melanjutkan pendidikan S2 di Jurusan Finance.
Penulis: H. Gamal Hehaitu