Jakarta, metromedia.id – Setelah viral di Sosial Media, adanya oknum Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) yang diduga menipu masyarakat terkait lowongan kerja, akhirnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mengambil langkah tegas dengan memberhentikan salah satu oknum PJLP pada Unit Penanganan Sampah Badan Air (UPS BA). Namun tindakan tegas yang dilakukan DLH DKI itu terlambat lantaran banyak kejadian, terkait pengadaan barang, permainan pembuangan sampah, dan perekrutan pegawai, yang tidak diperhatikan.
“Sebagai konsekuensi, ia telah dijatuhkan hukuman tegas berupa surat pemutusan hubungan kerja (SPHK),” ungkap Penjabat Humas DLH DKI, Yogi Ikhwan, dalam keterangan, Rabu (14/8/2024).
Yogi mengapresiasi laporan yang diberikan. Ini membuktikan bahwa masyarakat memiliki peran penting dalam membantu menjalankan fungsi pengawasan.
“UPS BA telah menindaklanjuti laporan masyarakat mengenai dugaan penipuan yang melibatkan salah satu PJLP. Dia menjelaskan kasus ini pertama kali mencuat melalui sebuah video yang diunggah di media sosial, yakni oknum petugas UPS BA diduga meminta sejumlah uang kepada pelapor dengan iming-iming perekrutan pada Maret 2023,” tegas Yogi, seraya mengimbau seluruh masyarakat dan petugas di lapangan untuk terus waspada dan melaporkan jika menemukan tindakan serupa di kemudian hari.
“Seluruh petugas dan masyarakat dapat terus bersinergi demi menjaga profesionalitas dan integritas dalam melaksanakan pelayanan publik,” tuturnya.
DLH DKI Jakarta, urai Yogi, juga berkomitmen untuk terus memperbaiki diri dan menjaga kepercayaan masyarakat.
“Dengan begitu, fungsi pengawasan dapat kita perkuat bersama-sama,” sergahnya.
Terpisah, Kepala UPS BA Dadang Cahya Rusdiana menyatakan bahwa pihaknya telah meminta keterangan dari petugas yang bersangkutan terkait tindakan tersebut.
“Oknum petugas tersebut telah dimintai keterangan atas perbuatannya. Yang bersangkutan telah mengakui kesalahan. Sebagai konsekuensi, kami telah menjatuhkan hukuman tegas berupa surat pemutusan hubungan kerja (SPHK),” kata Dadang.
Dadang mewanti- wanti, tindakan tegas ini diambil sebagai upaya memastikan agar semua PJLP di lingkungan UPS BA mematuhi aturan yang berlaku serta menjadi pelajaran penting agar kejadian serupa tidak terulang.
“Kami berharap seluruh petugas UPS BA dapat bekerja dengan profesional dan integritas yang tinggi, serta menjunjung tinggi etika dalam menjalankan tugasnya,” tukasnya.
Baru Mendusin
Gaung pernainan di penerimaan karyawan PJLP di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI sudah lama digunjingkan oleh sejumlah awak di Satpel LH Kecamatan Cakung. Namun celoteh para karyawan itu terkesan dianggap angin lalu.
“Info ini sudah lama digunjingkan oleh pegawai DLH DKI, namun para petinggi di jawatan tersebut terkesan tutup mata dan telinga,” ungkap Ketua Umum Aliansi Wartawan Pemantau Polisi dan Jaksa (AWP2J), H. Gamal Hehaitu, MA.
Menurut pria yang juga Pemimpin Redaksi Metromedia, kejadian ketimpangan yang mengusik profesionalitas DLH DKI sangat kompleks sekali. Namun sayangnya, para petinggi DLH DKI bereaksi setelah ada aduan masyarakat, dan sudah viral di sosial media (Sosmed).
“Pimpinan DLH DKI, harus sering- sering turun kebawah. Jika berniat menciptakan DLH menjadi Good Goverment jangan hanya nunggu laporan,” pungkasnya.
Reporter: Aloy/ Betok Rawa
Chief Editor: H. Gamal Hehaitu