Jakarta, metromedia.id – Anggota pansus haji dari Fraksi Golkar, John Kenedy mewanti-wanti Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggara Ibadah Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief untuk memberi pernyataan yang benar.
Fenomenal itu terjadi dalam Rapat Pansus Angket Haji, Rabu (21/8/2024). Dalam kesempatan tersebut, Hilman awalnya baru mulai menjawab sejumlah pertanyaan yang dilontarkan.
Kenedy lalu menginterupsi. Ia meminta Hilman untuk memberi jawaban yang benar karena telah disumpah di awal rapat dimulai.
“Saya hanya mengingatkan, saudara disumpah, saya hanya ingatkan dan tolong berikan kami jawaban yang benar, jangan omongan yang artinya yang tidak-tidak, saya hanya mengingatkan, sebagai muslim, saya hanya ingatkan,” ujar Kenedy berulang- ulang.
Kenedy salah satunya tidak terima dengan alasan yang sempat disampaikan Hilman soal pengalihan kuota haji.
“Ada dua kontradiksi, pertama alasan saudara karena Mina penuh, sehingga kalau diporsir ke sana akan terjadi over kapasitas yang luar biasa, sebenarnya kalau hemat saya, di situ lah tugas saudara, cari mitigasi atas masalah itu,” tegasnya.
Hingga berita ini dirillis, rapat masih berlangsung. Dalam rapat, sebelumnya Anggota DPR mencecar Hilman soal alokasi kuota tambahan haji 2024.
Sementara anggota Pansus dari Fraksi NasDem, Sri Wulan meminta Hilman untuk menjelaskan bagaimana pembagian 10 ribu kuota haji tambahan yang diberikan untuk haji khusus.
“Itu kan ada tambahan yang 20 ribu kuota tambahan yang dibagi menjadi dua, 10 ribu reguler dan 10 khusus. Yang 10 ribu khusus boleh saksi sampaikan kepada kita, diberikan kepada travel mana saja? Porsinya bagaimana dan bagaimana aturannya?” tukas Sri.
Reporter: AlFais/Betok Rawa
Chief Editor: H. Gamal Hehaitu