Kota Depok, metromedia.id — Sosial dan Pembangunan Sumber Daya Manusia, itu salah satu tajuk debat Pilkada Depok 2024, ke-2, mempertemukan antara paslon nomor urut 01 Imam Budi Hartono- dr Ririn Farabi Arafiq (Imam-Ririn) dan paslon nomor urut 02 Supian Suri – Chandra Rahmansyah (Supian-Chandra), berlangsung Kamis (14/11/2024), pada pukul 20.00-22.00 WIB, di Studio iNews Tower, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat.
Dalam debat tersebut berlangsung selama 6 segmen yang merupakan pendalaman dari tema Sosial dan Pembangunan SDM yakni antara lain: kesehatan, sosial budaya dan kearifan lokal, migrasi dan pertumbuhan penduduk, pendidikan dan ketahanan keluarga.
Sementara saat Chandra Ramadhansyah secara sadar memberikan kritik tajam kepada Pemerintah Kota Depok yang ia nilai tidak pernah memperhatikan masyarakat tidak mampu.
“Kemana Pemerintah Kota Depok ketika ada anak tidak bisa sekolah kok diam saja. Kemana mereka ketika ada korban bullying di sekolah, sampai pindah ke Bogor. Kemana Pemkot Depok?,” ujar Chandra.
Bahkan, saat closing Statemen Chandra Rahmansyah tersebut mendapat sorotan dari Sekretaris DPD Golkar Kota Depok, Dindin Safrudin.
Dindin menyebut apa yang dikatakan Chandra Rahmansyah, seperti kata peribahasa ; “Menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri” itu, adalah sebuah tamparan keras bukan untuk Pemerintah Kota Depok, tapi untuk Supian Suri sendiri.
“Jadi, silahkan hajar saja Pemkot Depok pakai narasi apapun, toh panglima ASN nya kan Supian Suri. Artinya, yang ditampar kan pak SS juga, artinya yang ditamparin kan pasangannya sendiri,” ucap Dindin.
Dindin juga menegaskan, bahwa Chandra Rahmansyah tidak menguasai konteks debat yang diselenggarakan oleh KPU Depok tersebut.
“Jadi pada intinya, Chandra itu tak paham yang dia tampar itu pendampingnya sendiri, jadi lucu nonton debatnya,” tandas politisi Golkar Kota Depok itu.
Reporter: Mul
Chief Editor: H Gamal Hehaitu