
BERGEMBIRA MENYAMBUT RAMADHAN
Oleh : Hasan Yazid Al-Palimbangy
RAMADHAN adalah bulan yang sangat dirindu-rindukan dan dinanti-nantikan kehadirannya oleh orang-orang yang beriman. Karena Ramadhan adalah bulan penuh keberkahan, bulan dimana Allah Subhanahu wata’aalaa melipatgandakan pahala semua amal sholih yang dilakukan hamba-hambaNya, bulan ampunan dosa, bulan diijabahnya semua do’a dan lain-lain.
Dengan demikian, sudah selayaknya bagi orang beriman menyambut bulan Ramadhan dengan penuh kegembiraan dan persiapan lahir maupun batin.
Menyambut bulan Ramadhan dengan penuh kegembiraan, sudah pernah dilakukan Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam di depan para sahabatnya dan mengajak mereka untuk bersama-sama merayakan kedatangan bulan Ramadhan.
Dalam kitab al-Musnad, Imam Ahmad meriwayatkan hadis dari Abu Hurairah, dia berkata:
_“Rasulullah Saw. memberikan kabar gembira kepada para sahabatnya tentang kedatangan bulan Ramadhan seraya beliau berkata: ‘Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa di dalamnya. Di bulan Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan seribu bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.”_
Sebagaimana dikatakan Ibnu Rajab al-Hanbali, berdasarkan hadist ini para ulama menganjurkan untuk saling ber-tahniah atau saling mengucapkan “Selamat menyambut kedatangan bulan Ramadhan” di antara satu sama lain ketika menjelang bulan Ramadhan. Di Indonesia tahniah tersebut biasanya diungkapkan dengan kalimat “Ahlan wa sahlan ya ramadhan”.Kegembiraan dan kebahagiaan dalam menyambut bulan Ramadhan harus ditampakkan satu sama lain.
Selain itu, dianjurkan memperbanyak doa ketika menyambut bulan Ramadhan. Imam Nawawi dalam kitab Al-Majmu’ mencantumkan sebuah hadis yang berisi doa Nabi Saw. ketika menyambut bulan Ramadhan. Hadis tersebut diriwayatkan imam al-Tirmidzi dari Thalhah bin Ubaidillah, dia barkata;
_“Sesungguhnya Nabi Saw ketika telah melihat hilal Ramadhan, beliau berdoa; Allahumma ahillahu ‘alaina bil yumni wal imani was salamati wal islam. Rabbi wa rabbukallah (Ya Allah jadikanlah hilal (bulan) ini bagi kami dengan membawa keberkahan, keimanan, keselamatan, dan keislaman. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah.” _
Selain do’a di atas para ulama’ berdoa apabila masuknya Ramadhan al-Mubarak atau hampir menjelmanya Ramadhan, agar diberi kesihatan yang baik, dan diselamatkannya sehingga mampu melaksanakan ibadat puasa dan ibadat-ibadat yang lain dengan sebaik mungkin. Do’a tersebut adalah
Allahumma Sallimni LiRamadhan, Wasallim Watusallimahu Minni Ramadhan Li, Watusallimahu Minni Mutaqobbala
Maksudnya: _“Ya Allah, sejahterakanlah aku sehingga datangnya Ramadhan, sejahterakanlah Ramadhan bagiku dan terimalah dariku (ibadat pada bulan itu).”_
(HR. Al-Tabarani di dalam al-Du’a (913) dan Abu Nu’aim al-Asbahani dalam Hilyah al-Auliya’ (3/69)
Maksud kalimat: Allahumma Sallimni LiRamadhan (“Ya Allah, sejahterakanlah aku sehingga datangnya Ramadhan,”_) yaitu agar kita selamat daripada penyakit, kemudaratan, bencana dan musibah yang menyebabkan kita tidak mampu untuk beribadat dengan sebaik mungkin dan sepenuhnya di bulan Ramadhan.
Sedangkan
(Sejahterakanlah Ramadhan bagiku) yaitu seseorang sekalipun sihat dan mampu melakukan ibadat dengan sebaik mungkin, tetapi tempat yang dihuni ketika berada di bulan Ramadhan dalam keadaan peperangan atau wabah penyakit atau gempa bumi yang menyebabkan mereka tidak mampu untuk melakukan ibadat kerana musibah tersebut. Justeru, kedua-duanya kita mohon selamat dan sejahtera agar kita dapat beribadat dengan sebaik mungkin.
_Wallahu a’lam bisshowab_