
KEMULIAAN MALAM NISFU SYA’BAN
Oleh: Ustadzah Dr. Hj. Lilis Suaidah, MA
DIDALAM ajaran Islam ada beberapa malam yang dimuliakan Allah ‘Azza Wajallah. Dimana di malam- malam tersebut semua dosa, orang yang berdoa diampuni. Kecuali dosa orang syirik (menyekutukan Allah). Dosa orang munafik meliputi dosa orang membunuh orang tuanya, dan dosa orang yang berzina dengan tetangganya.
Malam- malam yang dimaksud adalah: A. Malam jum’ah, B. Malam takbir baik takbir idul fitri maupun idul adha, dan C. Malam nisfu sya’ban.
Malam nisfu sya’ban terdapat di bulan sya’ban bertepatan tanggal 14 ke malam 15 di bulan sya’ban. Mengenai malam nisfu sya’ban ada 2 hadis, yatu:
Pertama hadis dari Mu’adz bin Jabal yang diriwayatkan Imam At- Thabrani dan Imam Ibnu Hibban. Rasulullah SAW bersabda, Allah SWT memandang semua makhluk-Nya di malam nisfu sya’ban dan lalu mengampuni semua dosa-dosanya, kecuali dosa orang musyrik dan dosa orang munafik yang menyebabkan perpecahan”.
Hadis kedua dari Abdullah bin Mashud, ia bertanya, Wahai Rasulullah dosa apa yg paling berat?.
Rasulullah SAW menjawab singkat tapi bermakna, syirik.
Kemudia ia bertanya lagi, kemudia dosa apa lagi?.
Rasulullah SAW menjawab, membunuh orang tua?.
Lalu dosa apa lagi tanya Abdullah bin Mas’ud?.
Rasulullah SAW menjawab, berzina dg tetangga” (H. R. Imam Bukhari).
Para imam hadist bersepakat bahwa pertanyaan Abdullah bin Mas’ud ditanyakan pada bulan Sya’ban.
Kemudian para muhadistsin bersepakan bahwa, di malam nisfu sya’ban ada beberapa dosa yang tidak diampuni, yaitu:
1. Orang musyrik.
2. Orang munafik.
3. Membunuh orang tua dan membunuh orang tanpa ada alasan yg dibenarkan syar’i
4. Penzina, dan
5. Pemabuk.
Pemabuk termasuk yg tidak diampuni dosanya di malam nisfu sya’ban.
Para ulama bersepakat karena pemabuk itu bisa kehilangan akal warasnya dan bila orang telah hilang akal warasnya bisa syirik, munafik, bisa membunuh dan berzina.***
Ceramah agama terkait bulan Nisfu Syaban di Habit Polwan di Depok, Ahad (9/2/2025).