
SERANG, METROMEDIA.ID –
Badan Koordinasi Mubaligh Indonesia (Bakormubin) Provinsi Banten, menggelar acara silaturahmi keummatan bertajuk “Problematika Umat dan Cinta Tanah Air”.
Pada kesempatan itu hadir sebagai narasumber antara lain, Tokoh Pendiri Banten, KH. Embay Mulya Syarief dan Guru Besar UIN SMH Banten, Prof. Dr. HMA. Tihami MA serta Ketua Umum PB Al-Kairiyah, KH, Ali Mujahidin.
Tidak kurang dari seratus jamaah turut menyemarakkan giat tersebut yang terdiri dari ulama/ kyai, akademisi, kaum cendikia, ormas Keagamaan dan sejumlah tokoh masyarat se-Banten.
Acara yang terbilang sakral itu berlangsung di Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Daar El Istiqomah Kota Serang, Pada 11 Sya’ban 1446 H bertepatan, Senin (10/2/2025).
Turut menyaksikan acara itu, Pimpinan Ponpes Modern Daar El-Istiqomah, KH. Sulaeman Maruf, Pimpinan MUI Banten, H. Mas Muis Muslich SH, Tokoh Pendiri Banten, H. Udin Saparudin. Pimpinan Ponpes Al- Mubarok, KH. Mahmudi, dan Ketua Ormas Islam se-Provinsi Banten.
Dalam haflah itu menghasilkan Pernyataan sikap antara lain:
1. Mendukung investasi untuk membuka lapangan kerja. Menolak pembangunan yang caranya menggusur dan merampas hak rakyat, serta merusak lingkungan secara sewenang-wenang.
2. Mendukung kebijakan kedaulatan pangan dan program swasembada pangan. Menolak alih.fungsi lahan pertanian, hutan, dan sawah produktif untuk kepentingan korporasi.
3. Mendukung kebijakan pemerintah menjadikan laut, selat, teluk, sungai, situ, dan danau sebagai beranda depan pembangunan. Menolak pembatasan dan penutupan akses publik, khususnya masyarakat pesisir dan nelayan terhadap pantai dan laut.
4. Mendukung visi kepelabuhanan dalam rangka merevitalisasi peradaban muara dan bandar perdagangan global. Menolak perampasan hak nelayan dan masyarakat pesisir dalam pengelolaan pelabuhan rakyat.
5. Mendukung pembangunan ekonomi inklusif dengan memperhatikan aspek geopolitik dan kedaulatan negara. Menolak keberadaan kawasan ekonomi khusus yang berpotensi mengalihkan aset negara kepada swasta dan meminggirkan peran msyarakat luas.
Sebagai tuan rumah berlangsungnya hajatan
Bakormubin, KH. Sulaeman Ma’ruf, meminta agar mengevaluasi dan membatalkan PSN PIK 2 dan sejenisnya yang terjadi di seluruh pantai Indonesia.
Hal itu ditegaskan, aksi tersebut terindikasi koruptif, berpotensi mengganggu kedaulatan negara, merampas hak rakyat dan merusak lingkungan.
Tim Adhoc perumus meliputi, KH.Sulaeman Maruf (Tokoh Ulama Banten), H. Mas Muis Muslich (MUI Banten), Dr. H. Fadullah, M.Pd (Dekan Untirta), H. Udin Saparudin (PB.Al-Khairiyah), KH. Rasim (Ketua Bakomubin Banten), H. HA. Taofikurohman (Mathlaul Anwar Banten), dan H. Sudrajat Syahrudin (KAHMI Banten).
Penulis: Gamal Hehaitu