
JAKARTA, METROMEDIA.ID –
Ratusan warga berunjuk rasa di depan Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan, Jumat (21/3) sekira pukul 16.00 WIB. Massa aksi berasal dari tiga wilayah yakni warga Rorotan, Jakarta Utara; Harapan Indah Bekasi, dan Perumahan Jakarta Garden City (JGC), Cakung, Jakarta Timur. Mereka meminta agar fasilitas pengelolaan sampah tersebut ditutup secara permanen.
Dalam video yang diunggah akun instagram @jakutinfo, ratusan warga berdemo di depan gerbang RDF Rorotan. Salah satu wilayah yang terdampak adalah Perumahan Aralia Harapan Indah, Bekasi, yang berjarak 2,5 kilometer dari RDF Rorotan.
“Warga di sana telah mengajukan protes melalui surat kepada Lurah Rorotan, namun uji coba RDF tetap berjalan. Melalui demo itu, warga berharap agar RDF Rorotan bisa ditutup,” tulis narasi tersebut.
DINAS LH TEMUI PERWAKILAN WARGA
Kepala Dinas LH DKI Jakarta, Asep Kuswanto membenarkan adanya unjuk rasa warga terdampak bau RDF Rorotan. Dia mengatakan unjuk rasa merupakan hak warga, dan pihaknya juga sudah menerima perwakilan warga yang demo.
“Tadi kami juga sudah menerima perwakilan pendemo dan sudah ada kesepakatan yang intinya sama dengan yang kemarin disampaikan ke pak gubernur,” ujarnya saat dikonfirmasi.
CITA- CITA TERCAPAI
“Hari ini kami berhasil mewujudkan keinginan kami untuk menyuarakan aksi. Kami adatang ke RDF dengan niat baik supaya RDF ini bisa berhenti beroperasi,” ungkap Wahyu Andre, Ketua RT 18 RW 14 Kelurahan Cakung Timur sekaligus koordinator aksi.
Wahyu mengatakan, dalam unjuk rasa itu warga juga telah diterima oleh pihak RDF Plant.
Dalam pertemuan itu, pihak RDF menyetujui untuk menghentikan seluruh kegiatan operasional hingga setelah Lebaran mendatang.
Selain itu, rencana peresmian RDF yang sempat dijadwalkan bulan April juga diminta untuk dibatalkan.
“Tadi kami diterima langsung oleh Pak Agung selaku kepala RDF, didampingi pihak KSO Wika Jaya Konstruksi, dan unsur Muspika. Kesepakatan kami, RDF ini tidak akan beroperasi sampai ada evaluasi bersama warga,” kata Wahyu, seraya membeberkan, aksi ini diikuti oleh ratusan warga dari empat wilayah yang terdampak langsung oleh keberadaan RDF Plant, yakni warga dari Cakung, Rorotan, Harapan Indah (Bekasi), dan Karangtengah.
Warga menegaskan tidak akan tinggal diam jika tuntutan mereka diabaikan. Mereka sudah menyiapkan langkah lanjutan, termasuk jalur hukum.
Mereka menuntut agar RDF ini benar-benar dievaluasi total. Jangan sampai hanya mengejar target tanpa memikirkan dampaknya. Sudah ada sekitar 17 warga kami yang kena ISPA dan radang selaput mata akibat polusi dari RDF ini.
“Kami siap ke DPRD, ke DPR RI, bahkan ke Bareskrim jika perlu,” tegas Wahyu.
Editor: Gamal Hehaitu