
JAKARTA, METROMEDIA.ID –
Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama Helmi Nasaruddin Umar menyebutkan bahwa lingkungan kehidupan masa kini sedang menghadapi tantangan besar seperti perubahan iklim, krisis moral, dan degradasi sosial.
Semua itu berdampak pada kehidupan keluarga yang menuntut seorang perempuan harus tangguh.
Untuk itu, Helmi Nasaruddin Umar mengajak kaum perempuan aktif dalam gerakan pelestarian lingkungan. “Perempuan tangguh yang kuat, berani, tidak mudah menyerah, mampu mengelola emosinya, percaya diri, berani mengambil resiko dan mampu menghadapi tantangan kehidupan,” ungkap ibu Menag di Ciputat, Kamis (24/4/2025), saat berbicara pada Webinar SERASI (Seminar Rutin untuk ASN Inspiratif).
Webinar ini diselenggarakan oleh Bumi Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen, Kepemimpinan dan Moderasi Beragama (Pusbangkom MKMB) Kementerian Agama. Pada seri ke-5, tema yang diangkat adalah “Empowered Women, Sustainable Future: Karir Hebat, Lingkungan Sehat”.
Webinar yang berlangsung secara luring dan daring dari Kampus Pusbangkom MKMB ini sekaligus dalam rangka memperingati Hari Kartini dan Hari Pelestarian Lingkungan.
Helmi menyatakan, perempuan memiliki peran strategis dalam keluarga dan masyarakat. Karena itu, penting bagi perempuan untuk sehat secara fisik, mental dan berdaya dengan ilmu. “Perempuan harus terus mengembangkan diri dan berkontribusi dalam berbagai bidang,” ucap Helmi Nasaruddin, seraya menegaskan, perempuan tangguh dalam menjaga harmoni keluarga dan lingkungan tentu bukan perempuan biasa. “Karena mereka adalah pilar keluarga yang berperan sebagai ibu, istri dan pendidik generasi,” sergahnya.
Helmi memaparkan, perempuan memiliki peran strategis dalam keluarga dan masyarakat. Karena itu, penting bagi perempuan untuk sehat secara fisik, mental dan berdaya dengan ilmu.
“Perempuan harus terus mengembangkan diri dan berkontribusi dalam berbagai bidang,” ujarnya.
Menurut Helmi Nasaruddin, perempuan yang tangguh dalam menjaga harmoni keluarga dan lingkungan tentu bukan perempuan biasa. “Karena mereka adalah pilar keluarga yang berperan sebagai ibu, istri dan pendidik generasi,” tukasnya.
Perempuan, lanjut ibu Menag, juga berperan penting dalam melestarikan bumi. Dimulai dari lingkungan keluarga, misalnya dengan penghematan pemakaian listrik di rumah, menjaga kebersihan rumah, menggunakan air secara bijak, memilah sampah dan menanam bunga.
Helmi Nasaruddin berpesan agar seluruh anggota DWP terus berkomitmen dalam membangun perempuan yang sehat, cerdas, dan berdaya dengan membuka ruang conselling untuk memberikan layanan bimbingan dan konseling bagi yang membutuhkan.
Sementara Kepala Pusbangkom MKMB Syafi’i menyampaikan hal yang sama dengan ibu Menag. Menurut dia, tindakan-tindakan inspiratif yang diambil Kartini itu didasari oleh cinta. Cinta akan kehidupan, cinta kepada kemanusiaan.
“Kartini dengan emansipasinya menggerakkan kaumnya, Perempuan. Kartini bukan hanya ingin memberdayakan Perempuan tetapi kartini pada hakekatnya sedang menyadarkan, menggerakkan rasa cinta, yaitu cinta kemanusiaan dan cinta kehidupan,” tegas Syafi’i.
“Kartini mendorong perempuan pada zamannya untuk bisa lebih mencintai kehidupan ini dengan sesungguhnya. Jadi dasarnya adalah cinta,” kata Syafi’i, seraya mengungkapkan berbagai fakta menunjukkan betapa bumi tempat Kita hidup sekarang ini sedang tidak baik-baik saja. “Polusi udara, polusi air, polusi suara dan lain sebagainya tengah menjadi perbincangan dan merupakan keprihatinan kita bersama,” urainya.
Syafii mewabti- wanti, kalau tindakan merusak bumi terus diakukan tanpa ada upaya untuk melestarikannya, maka kemungkinan bumi akan berbalik memberikan dampak yang buruk kepada Kita. Maka cara merawat dan mencintai bumi ini adalah dengan cinta pada kehidupan,” tutupnya.
Webinar juga dilaksanakan live streaming melalui YouTube dan Instagram Pusbangkom MKMB.
Hadir sebagai narasumber Green Faith Indonesia Hening Parlan, Founder Pesantren Ekologi Ath-thaariq/UNFAO Global Food Hero Nissa Wargadipura dan Kasubdit Pemberdayaan Umat dan Pegembangan Budaya Ditjen Bimas Kristen Levina P. Nahumury. Kegiatan dipandu oleh host Widyaiswara Pusbangkom MKMB Ispawati.
Repirter: Alya/ Frans
Editor: H. Gamal Hehaitu