
Jakarta, metromedia.id – Dampak penutupan Jalan Raya R.E Martadinata, Jakarta Utara (Jakut) menuju Gunung Sahari yang dilakukan kontraktor Tol Harbour Round II berujung kisruh.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, hal demikian terjadi lantaran belum ada koordinasi dengan pihak Wijaya Karya (Wika),
Syafrin menyatakan, pihaknya telah berkoordinasi dan menegur PT CMNP, selaku pemberi kerja, dan PT Wika soal penutupan jalan yang disebut tanpa koordinasi ini.
“Rekayasa Lalu Lintas Jalan Pekerjaan konstruksi Harbour Road II belum sampai ketahapan penutupan Jalan RE Martadinata-Simpang Ancol Bintang Mas. Pihak Wijaya Karya selaku kontraktor pelaksana berinisiatif sendiri untuk melakukan test pit di titik jalan R.E Martadinata-Simpang Ancol Bintang Mas akses Jalan Gunung Sahari, sehingga dilakukan penutupan jalan oleh kontraktor pelaksana,” tutur Syafrin saat dihubungi, Sabtu (16/3/2024).
Diketahui penutupan jalan ini viral di media sosial. Akibat jalan ditutup, banyak pengendara roda dua lawan arah.
“Untuk konstruksi Harbour Road II di segmen tersebut, kami belum melakukan pembahasan rekayasa lalu lintas bersama stakeholders terkait,” ungkap Syafrin, seraya menyebut penutupan jalan tanpa koordinasi merupakan kelalaian.
Oleh sebab itu PT CMNP dan PT Wika diberi teguran karena melakukan rencana test pit tanpa adanya informasi dan sosialisasi ke masyarakat.
“Telah dilakukan koordinasi dan teguran kepada pihak PT CMNP selaku pemberi kerja dan PT Wijaya Karya atas kelalaian yang dilakukan oleh pihak kontraktor pelaksana melakukan rencana test pit tanpa adanya pemberitahuan dan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat,” ucapnya.
Syafrin menguraikan jalan telah dibuka pada Kamis, 14 Maret 2024 pukul 11.00 WIB. “Dan situasi lalu lintas berjalan normal kembali seperti kondisi eksisting,” tukasnya.
Syafrin menuturkan PT CMNP dan Wika juga diminta melakukan asistensi dengan Dishub DKI. Syafrin menegaskan pihaknya akan membahas hal ini dengan para stakeholders.
“PT CMNP dan PT Wijaya Karya akan melakukan asistensi kepada Dishub dan akan kami bahas dengan stakeholder terkait pada kesempatan pertama setelah dokumen dilengkapi,” pungkasnya.
Reporter: Firdaus/ Aloy
Editor: H. Gamal Hehaitu