
PENGELOLAAN SAMPAH menjadi sesuatu yang bisa berakibat buruk bagi manusia dan lingkungan. Maka dari itu, pentingnya suatu negara untuk bisa mengelola sampah dengan baik.
Pengelolaan sampah menjadi sesuatu yang bisa berakibat buruk bagi manusia dan lingkungan. Maka dari itu, pentingnya suatu negara untuk bisa mengelola sampah dengan baik. Beberapa negara berhasil mengelola sampah dengan baik, efektif, dan berkelanjutan.
Berdasarkan data Environmental Performance Index (EPI) tahun 2024, berikut ini ada 5 negara yang berhasil mengelola sampah dengan baik. Kategori ini berdasarkan 3 indikator yaitu produksi sampah pada kota per kapita, sampah padat terkendali, dan pemulihan energi dan material dari sampah. Negara mana saja ya?
1. SINGAPURA
Singapura menjadi negara pertama di dunia yang berhasil mengelola sampah dengan baik. Di lahan yang terbatas dan populasi kota yang padat, Singapura menjadi negara pelopor di Asia Tenggara dalam pengelolaan sampah dan negara berkelanjutan. Melansir dari laman Seaside Sustainability, strategi Singapura dalam mengelola sampahnya yaitu dengan melakukan 3R (mengurangi (reduce), menggunakan kembali (reuse), dan mendaur ulang (recycle) sampah). Singapura memiliki infrastruktur dan peraturan yang ketat dalam mendaur ulang sampah.
Terdapat pabrik-pabrik yang mengolah limbah menjadi energi canggih, sampah yang tidak bisa didaur ulang diubah menjadi listrik. Selain teknologi canggih dan inovatif, keterlibatan pemerintah, pendidikan, dan masyarakat menjadi faktor kesuksesan Singapura dalam mengelola sampah. Kampanye tentang kesadaran publik dan daur ulang yang insentif dilakukan bisa mendorong individu masyarakat untuk lebih sadar lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.
2. JEPANG
Negara SakuraJepang begitu ketat dengan aturannya tentang pengelolaan sampah. Di Jepang, sampah umumnya dibedakan menjadi sampah yang dapat dibakar, sampah yang tidak dapat dibakar, dan sampah yang bisa didaur ulang. Merangkum dari japan-guide.com, tempat sampah umum di Jepang jumlahnya sedikit, sehingga masyarakat harus membawa pulang sampah mereka. Di rumah, terdapat jenis tempat sampah yang dibedakan sesuai dengan penggolongan tersebut.
Peraturan tentang pengelolaan sampah juga berbeda di setiap daerah, namun masyarakat Jepang memiliki aturan yang sangat ketat. Kesadaran tentang sampah di Jepang begitu tinggi dan sangat diperhatikan. Hari dan jam pengumpulan sampah juga berbeda-beda sesuai dengan kebijakan daerah. Sampah berukuran besar, seperti furnitur, sepeda, dan elektronik biasanya akan dijemput langsung oleh petugas sesuai dengan perjanjian dan dikelola secara khusus.
3. SWEDIA
Swedia memiliki peraturan manajemen sampah yang baik. Melansir laman Smart City Sweden, daur ulang limbah rumah tangga ataupun bisnis memiliki peningkatan sejak beberapa dekade terakhir. Prioritas dalam pengelolaan sampah di Swedia yaitu daur ulang sampah rumah tangga.
Masyarakat memilah sampah berdasarkan jenis sampah makanan, kemasan logam, plastik, kertas dan kaca, koran, barang elektronik, ban dan baterai. Keberhasilan dalam pengelolaan sampah tersebut merupakan kesadaran dan dedikasi masyarakat Swedia juga pelaku bisnis. Sebagian besar sampah yang dihasilkan di Swedia dibakar di fasilitas pengolahan sampah menjadi energi, yang menghasilkan air untuk pemanas distrik dan listrik.
4. TAIWAN
Taiwan juga melakukan cara dengan Program Daur Ulang 4-in-1. Melansir dari laman Enviliance ASIA, program ini bertujuan untuk mengajak masyarakat, pemerintah daerah, perusahaan pembuangan limbah, dan dana daur ulang untuk bekerja sama membangun jaringan daur ulang sumber daya.
Dimulai dari warga yang memilah sampah jenis rumah tangga, kemudian dikumpulkan dan didaur ulang dengan bantuan perusahaan pembuangan limbah dan dana daur ulang, serta kerjasama pemerintah daerah. Program ini sudah dimulai sejak tahun 1997 dan membuat pembuangan sampah daur ulang yang tepat. Pemerintah juga mengatur undang-undang untuk setiap perusahaan dalam pengelolaan limbah dengan ketat.
5. BELANDA
Belanda menjadi salah satu negara yang sadar lingkungan dan mengelola sampah dengan baik. Belanda menjadi negara dengan pengelolaan sampah terbaik di Eropa. Merangkum dari artikel yang ditulis PLAEX Technology, Belanda melakukan pendekatan untuk meminimalisir sampah yang dikenal sebagai “urutan preferensi” yang mengutamakan pengurangan, penggunaan kembali, dan daur ulang limbah. Selain itu, Belanda juga memiliki peraturan yang ketat terhadap pemilahan sampah, untuk sampah kertas, organik, plastik, dan bahan lainnya.
Daur ulang menjadi cara yang dilakukan banyak negara untuk mengolah sampah. Proses daur ulang, peraturan yang ketat, dan kesadaran masyarakat menjadi kunci keberhasilan pengolahan sampah.n Yuk, memilah sampah mulai hari ini.
EDITOR: Gamal Hehaitu
Berbagai Sumber***