Jakarta, Metromedia.id – Kegiatan apel senin pagi yang rutin dilaksanakan di sekolah difungsikan sebagai ruang komunikasi bagi jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Kota (Forkopimko) Jakarta Utara dengan para peserta didik. Hal tersebut juga dilakukan untuk mencegah berbagai permasalahan sosial yang rentan terjadi di kalangan anak-anak sekolah seperti tawuran, bullying, narkoba, dan lainnya.
“Pagi ini, kami Forkopimko Jakarta Utara melakukan kunjungan sekaligus apel bersama para siswa di sekolah SMA. Kegiatan ini juga dilakukan serentak di wilayah kecamatan lainnya,” jelas Walikota Kota Administrasi Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim bersama Dandim 0502/JU, Letkol Kav Tofan Tri Anggoro, dan Wakapolres Metro Jakarta Utara, AKBP Wiraga Dimas Tama di SMAN 52 Jakarta, Senin (9/10).
Saat bertindak sebagai pembina apel, Walikota menyampaikan imbauan sekaligus memotivasi peserta didik agar dapat terhindar dari perbuatan yang merugikan dan bisa berdampak panjang.
“Kita juga mengingatkan kepada semua jajaran termasuk orang tua, para pendidik, dan tokoh masyarakat untuk lebih memperhatikan anak didik supaya terbebas dari hal-hal yang dapat menghancurkan masa depan generasi penerus bangsa,” tegasnya.
Untuk mencegah kasus bullying, Ali menekankan bahwa diperlukan peran dari semuanya pihak termasuk membuka komunikasi dengan para peserta didik. “Pembentukan tim untuk pengawasan dan membuka komunikasi bagi siswa dan siswi agar melaporkan atau mengadukan apabila telah terjadi atau akan terjadi bullying jadi bisa cepat ditindak.
Nantinya, tim pengawas itu bersifat internal yang berasal dari Sudin Pendidikan, orang tua, dan tim sosialisasi atau pembinaan,” ungkapnya.
Arahan yang disampaikan oleh jajaran Forkopimko Jakarta Utara menjadi motivasi bagi peserta didik agar dapat berperan sebagai generasi bangsa yang bisa diandalkan, memilih jalan hidup yang positif, dan berkualitas.
“Saya bangga sekali, sekolah kami didatangi oleh bapak Walikota, Dandim, dan Wakapolres Metro Jakarta Utara. Apa yang sudah disampaikan tadi sangat memotivasi kami dan intinya tetap harus semangat, disiplin, dan menjauhi tindakan yang dapat merugikan diri sendiri ataupun orang lain,” tutur Suci, siswi kelas X SMAN 52 Jakarta.
Sumber : Kominfo JU/Aloy