
Jakarta, metromedia.id – Salah satu petugas Admin Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kecamatan Cakung berinisial JU ditengarai bersikap arogan terhadap para supir angkutan sampah.
Sikap arogansi JU dperlihatkan saat menyikapi salah satu supir yang tidak masuk kerja lantaran sakit.
Keterangan sakit rupanya tidak berlaku di mata JU.
JU serta merta mengambil kunci truk angkutan sampah yang menjadi batangan supir berinisia MY yang bertugas di Satpel LH Kecamatan Cakung.
“MY selama ini bawa mobil truk sampah batangan, lantaran dia sakit 7 hari terus langsung cabut kunci. Padahal dia sakit dibilang alpa sebelumnya dia sakit udah lapor ke admin,” sebut sumber yang enggan disebutkan jati dirinya, seraya menyatakan, anehnya ada sopir yang bermasalah menyalahgunakan BBM dan kinerja yg kurang bagus masih dipertahankan.
Menurut sumber, Infonya ada indikasi supir tersebut setoran ke admin inisial JU di satpel Kecamatan Cakung.
JU yang terkesan arogan juga pernah sesumbar saat memberikan pengarahan ke para supir.
“Kalau yang malas malas nanti diganti sopir baru. Masih Banyak yang mau jadi sopir Dinas LH yang mau bayar antara 20 hingga 30 JT,” ungkap sumber menirukan ucapan JU.
Jika ucapan JU itu betul, maka sangat tidak pantas dan tidak elok seorang PNS mengucapkan kalimat seperti itu.
Apalagi sekarang ini sedang ramai ada unsur praktik transaksional dalam penerimaan PJLP.
“Bisa jadi kelakuan ini sudah terbiasa di lingkungan PJLP DLH, ” pungkas Sumber.
Sementara sejumlah pejabat di DLH DKI Jakarta yang dihubungi lewat WhatsApp hingga berita ini diturunkan tidak ada yang berkomentar.
Penulis: GH