Oleh: Ustadz H. Gamal Ambon
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam (SAW) menjamin bahwa orang yang gemar bersedekah dan punya sifat dermawan (gampang memberi- red) tidak bakal habis hartanya.
Rasulullah SAW bersabda:
Harta tidak akan berkurang dengan bersedekah.
Bukti dari ucapan Rasulullah itu adalah harta Sayyidina Usman bin Affan Radhiyallahu Anhum (RA) yang hingga hari ini masih memberi manfaat bagi semua umat Nabi Muhammad.
Sayyidina Usman meninggalkan harta berupa sumur, tanah dan kebun kurma yang diwakafkan untuk keperluan umat saat ini.
Yang mendapat manfaat dari harta wakaf Sayyidina Usman itu bukan saja orang-orang yang fakir atau miskin, tapi juga umat
Sahabat Rasulullah SAW ini banyak mengeluarkan harta bendanya untuk kegiatan yang maslahat tanpa berhitung untung ruginya.
Namun meskipun banyak mengeluarkan harta benda untuk kepentingan orang banyak, harta beliau tidak berkurang. Justru, beliau selalu mendapat tambahan dari jalan yang tidak disangka-sangka. Beliau membuktikan janji Allah:
Maka barangsiapa memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan (adanya pahala) yang terbaik (surga), maka akan Kami mudahkan baginya jalan menuju kemudahan (kebahagiaan [Surat Al-Lail: 5-7]
Sebaliknya, Rasulullah juga mengecam sikap bakhil (pelit). Dalam sabdanya Rasulullah SAW menegaskan:
Orang pelit itu jauh dari Allah, dijauhi manusia dan dekat ke neraka (hadits dikutip dari Durratun Nashihin)
Bahkan Allah SWT juga mengecam orang yang memelihara sifat bakhil:
Dan adapun orang yang kikir dan merasa dirinya cukup (tidak perlu pertolongan Allah-red), serta mendustakan (pahala) yang terbaik, maka akan Kami mudahkan baginya jalan menuju kesukaran (kesengsaraan).
[Surat Al-Lail: 8-10]***