Balangan, metromedia.id – Masa tanam padi saat ini merupakan masa tanam tahap pertama di tahun 2024. Diprediksi proses tanam padi masih terus berlangsung hingga awal maret.
Untuk menggenjot hasil produksi Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten, menggunakan bibit siam madu sebagai bibit yang diberikan secara gratis untuk petani.
Berdasarkan info yang diterima metromwdia.id, Varietas bibit siam madu ini berasal dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) mereka telah melakukan klaim untuk penemu varietasnya.
Rizkianor fauzi Kepala Bidang tanaman pangan dan holtikultura menyebutkan, bibit siam madu memiliki masa tanam yang lebih singkat daripada beras siam pada umumnya.
Warga Kalimantan Selatan biasanya memang sangat selektif untuk memilih beras yang di konsumsi.
Hasil dari bibit siam madu ini menghasilkan beras yang ketika dimasak akan sangat menyerupai beras siam yang biasa dikonsumsi warga.
“Padi siam madu memiliki masa tanam yang lebih singkat yaitu empat bulan 10 hari, berbeda dengan bibit siam biasa membutuhkan waktu tanam tujuh hingga delapan bulan,” tandas Rizki.
Hasilnya sama namun bisa meningkatkan jumlah tanam, karena saat ini di beberapa lahan pertanian ditargetkan melakukan tanam satu tahun tiga kali.
Bantuan bibit sudah disebar melalui bantuan dari daerah 3900 hektar dan sisanya bantuan dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat.
Untuk bantuan obat obatan dan vitamin juga telah disalurkan sesuai dengan usulan yang sebelumnya. Sehingga bantuan yang diberikan memang sesuai dengan yang dibutuhkan.
Reporter: M. Arsyad
Editor: H. Gamal Hehaitu