Jakarta, metromedia.id – Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf akhirnya ikut bersuara. Dia sepakat agar kegiatan study tour dihilangkan.
Menurut politikus Gerindra itu, hal demikian akan mengurangi risiko terhadap pelajar dan guru.
“Saya sepakat dan setuju (hilangkan study tour) kalaupun saya juga adalah pemerintahan daerah, pasti saya akan mengurangi risiko,” tandas Dede kepada wartawan di gedung DPR RI, Kamis (16/5/2024).
Dia mempertanyakan apa untungnya study tour. Menurutnya, study tour yang ditujukan ke tempat wisata cuma jalan-jalan atau healing.
“Kalau kunjungannya study, ke museum, ke kebun binatang, ke tempat bersejarah yang ada study-nya, project base-nya, masih logis. Kalau tujuannya ke tempat wisata, itu bukan study namanya. Healing,” ucap Dede, seraya mengatakan Komisi X DPR yang membidangi pendidikan akan melakukan kajian terhadap study tour. Dia menyoroti program study tour yang kadang memaksa siswa agar bisa mendapat ijazah.
Jika ternyata tidak berikan output pada pengembangan pendidikan, karena yang umumnya terjadi itu ada sedikit pemaksaan. Kalau nggak ikut study tour katanya ijazah ditahan atau apa,” tukasnya.
Penulis: H. Gamal Hehaitu