
Jakarta, metromedia.id – Video mobil menggunakan pelat nomor RI 24 yang ternyata ditumpangin Menteri Agama Yaqut Cholil Coumas ‘terjebak’ di jalur TransJakarta (busway) viral di media sosial (medsos).
Pihak Kementerian Agama (Kemenag) membeberkan peristiwa tersebut.
Juru Bicara (Jubir) Kementerian Agama (Kemenag) Anna Hasbie mengungkapkan, peristiwa itu terjadi pada Selasa (23/7/2024) pagi saat Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Men hendak menuju kantor Kemenag di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat (Jakpus).
“Ini kejadian tadi pagi saat Bapak Menag hendak menuju kantor Kemenag di Jalan Thamrin,” ungkap Anna kepada wartawan, Selasa (23/7/2024)
Anna menyebutkan, mobil yang ditumpangi Menag hanya mengikuti arahan dari patroli pengawal (patwal). Saat itu Menag dalam perjalanan dinas.
“Jadi mobil Menag hanya mengikuti patwal yang berjalan di depan. Kenapa mobil masuk busway? Karena sudah berkoordinasi dengan polisi-polisi lain dan pihak terkait. Jadi mobil hanya mengikuti arahan patwal. Tadi pagi ada acara di Kemenag, jadi mobil dalam rangka perjalanan dinas atau kerja,” sergahnya.
Dikatakan, secara protokoler, mobil menteri atau berpelat RI akan mengikuti arahan dari patwal. Selain itu, dijelaskan bahwa mobil RI adalah yang termasuk mendapatkan diskresi untuk melintas di busway selama dalam kepentingan dinas.
“Jadi kan hanya mengikuti protokoler, patwal yang mengarahkan jalan yang harus dilewati. Bukan maksud untuk privilege atau mencaplok busway, tapi hanya mengikuti patwal. Kita tidak boleh keluar dari arahan patwal, karena dia protokoler,” ujar Anna, seraya menegaskan mobil yang ditumpangi menteri mendapatkan diskresi seperti ambulans maupun mobil pemadam kebakaran (damkar).
Dalam video yang beredar di media sosial (medsos), tampak motor patwal melaju balik arah karena ada bus TrasnJakarta (TransJ) yang berhenti di jalur tersebut. Anna menjelaskan situasi itu terjadi setelah pihak patwal berkomunikasi dengan operator bus TransJ.
“Patwal itu mundur karena sudah ada koordinasi dengan TransJakarta ‘maaf nih, akan lama’, karena itu patwal mundur lagi. Kan yang menunjukkan jalan patwal karena dia polisi lalu lintas, dan mobil menteri secara protokoler harus mengikuti patwal,” pungkasnya.
Penulis: H. Gamal Hehaitu