
Jakarta, metromedia.id – Bangunan yang berdiri beberapa tahun lalu yang digunakan sebagai tempat parkir mobil dan motor yang menggunakan system Hidrolik Lift Parkir Mobil milik rumah sakit Satya Negara Sunter Agung Jakarta Utara, diduga tidak mengantongi izin penggunaan usaha.
Menurut keterangan ketua RW. 018 kelurahan Sunter Agung Kecamatan Tanjung Priok Fajar Budiman mengatakan kepada metromedia bahwa “Saya mendapatkan laporan dari warga saya yang tinggal di RT 02, bahwa kegiatan di salah bangunan yang berdiri di dalam komplek kami yakni parkiran kendaraan milik RS Satya Negara dianggap menggangu warga”.
“Saya langsung menanggapi keluhan warga melalui Ketua RT. 02 yang bersurat di tujukan kepada saya selalu Ketua RW 018, dimana dalam surat tersebut berisikan hasil keluhan warga karena kebisingan dalam bangunan parkiran milik RS Satya Negara, ” Tambah Fajar kepada media.

Ditambahkan juga oleh Fajar selalu Ketua RW. 018 bahwa lokasi sekitar komplek kami termasuk tempat parkir kendaraan milik RS Satya Negara adalah masuk zona R1 atau zona tempat tinggal “Menindaklanjuti laporan warga kami, maka saya berharap kepada pemerintah Jakarta Utara yakni lingkup atasan RW kelurahan, dapat turun tangan untuk mengatasi masalah warga kami karena warga kami ingin hidup dan istirahat di rumahnya dengan nyaman dan tenang”.
Selain itu setelah media konfirmasi kepada pihak upt per parkiran Jakarta Utara melalui Kasi parkir Roy Siregar mengatakan “Untuk saat ini kami masih menduga lahan parkiran Hidrolik Lift Parkir Mobil milik RS Satya Negara belum ada atau belum pernah mengajukan perizinan”.
“Kalau untuk masalah zona R1 atau zona rumah tinggal, seharusnya memiliki berbagai izin warga sekitar dengan menandatangi warga-warga yang terimbas kebisingan. Terutama juga izin RT dan RW sebagai pemangku jabatan di wilayah tersebut”, ujar Roy kepada media
Selain itu juga ketika pada hari rabu 4/9/2024 saat di konfirmasi pihak RS Satya Negara terkait bangunan pagar yang di bangun oleh warga komplek Sunter Garden melalui bagian legal ibu Susilowati mengatakan “Saya harus konfirmasi dulu kepada pimpinan kami RS Satya Negara terkait dengan penolakan bangunan pagar yang di bangun oleh warga”.
“Saya akan kasih jawaban terkait penolakan/keberatan adanya bangunan pagar yang di bangun oleh warga yang nota benenya telah menutup akses kendaraan ambulan dan tempat parkir milik RS Satya Negara”, ujar ibu Susilowati salah satu bagian RS Satya Negara menangani polemik pagar.
Tapi hingga berita ini di tayangkan oleh beberapa media, pihak rumah sakit tidak ada informasi apapun sesuai dengan produk jurnalis.
Penulis : Aloy