Kota Depok, metromedia.id – Pelaksanaan Pilkada pada 27 November Tahun 2024, ini sudah terasa genderangnya ditabuh oleh masyarakat Depok. Demi untuk merebut suara dari masyarakat, maka saling menebar janji dan membangun citra dirinya masing-masing.
Sebelum menetapkan pilihannya, masyarakat perlu bijak dalam menilainya, jangan hanya melihat apa yang tampak di luar, tetapi dalami juga kinerja serta karakter serta rekam jejaknya yang melekat pada paslon yang akan menjadi pemimpin Depok, yang dengan tagline nya Kota Religius ini.
Sementara ini sedang viralnya rekam jejak istri Calon Wakil Wali Kota Depok nomor urut 02, Chandra Rahmansyah, Lina Novita kembali menjadi perhatian, hingga para tokoh masyarakat dan para alim ulama menyoroti isu panas Alexis Hotel itu.
“Jadi benar, perlunya masyarakat Kota Depok untuk mengetahui latar belakang maupun rekam jejaknya calon pemimpin daerah. Jadi, tentunya selain melihat program yang dikampanyekan, kita juga harus melihat rekam jejak dan latar belakang para calon kepala daerah kan, tentu kita tidak mau dipimpin oleh orang yang tidak baik,” ujar Ketua Umum Aliansi Masyarakat Maluku (AMMAL) Kota Depok, H Moren, kepada pewarta, Senin (4/11/2024).
Ia menjelaskan, bahwa maraknya isu bahkan menjadi viral dengan Alexis, bahkan menjadi pemberitaan di media-media, di Kota Depok jelang Pikada Depok 2024. Alexis adalah sebuah hotel yang ditutup Pemprov DKI Jakarta pada tahun 2017-2018, dengan alasan temuan praktik prostitusi.
Nama Alexis mencuat kembali jelang Pilkada Kota Depok 2024 karena sosok Lina Novita, istri Chandra Rahmansyah, calon wakil wali kota Depok paslon nomor urut 2 (Supian-Chandra).
Lina Novita pernah menjadi juru bicara Hotel Alexis. Saat itu, sosok istri Chandra Rahmansyah ini berseliweran di televisi dan media yang menayangkan berita terkait Hotel Alexis.
”Saya sendiri tadinya tidak tahu. Alhamdulillah ini terungkap, ini pertanda Tuhan sayang pada Kota Depok yang kita cintai ini. Jadi Tuhan membuka tabir ini semua agar masyarakat tahu apa latar belakang semua pasangan calon di Pilkada Depok,” jelas H Moren.
Ia menyebutkan, bahwa dengan merebaknya isu Alexis, AMMAL memastikan tidak akan memilih Supian-Chandra.
”Hal itu, menjadi pertanyan nya, kok bisa Supian Suri memilih Chandra. Bahkan, selain itu, Chandra tidak dikenal, kiprahnya juga tidak diketahui, di Kota Depok, ditambah kabar isu Alexis. Apakah Kota Depok kekurangan orang untuk menjadi wakilnya Supian. Kan banyak tokoh lain yang lebih baik. Kalau Supian kita tahu, tetapi Chandra ini kan kita tidak tahu,” ketus H Moren.
Menurutnya, bahwa dengan kondisi itu semua, diyakini untuk memilih paslon nomor urut 1 Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq. Imam-Ririn, karena dinilai sangat layak untuk memimpin Kota Depok yang religius.
”Artinya, jika memilih pemimpin itu yang kiprah dan latar belakangnya baik. Jangan asal-asalan memilih pemimpin,” tutur H Moren.
Diakuinya, bahwa Imam banyak berjasa untuk Kota Depok. Antara lain, Imam Budi Hartono menjadi anggota DPRD Kota Depok, anggota DPRD Jawa Barat dan wakil wali kota Depok.
”Jadi bagi AMMAL, Imam ini bersih, dan tidak pernah bermasalah sepanjang karier politik di Depok,” imbuh H Moren.
H Moren menambahkan, sedangkan dr. Ririn Farabi Arafiq, banyak berjasa di bidang kesehatan dan pemberdayaan perempuan di Kota Depok. Sebagai istri Ketua DPD Golkar Depok, dan merangkap Ketua Himpunan Wanita Karya Kota Depok selama lebih dari 5 tahun.
“Bahkan, dr Ririn sudah terbukti banyak melakukan bakti sosial pengobatan gratis dengan mendatangi warga di berbagai wilayah Depok,” tandasnya.
Reporter: Mul
Chief Editor: H Gamal Hehaitu