Jakarta, metromedia.id – Inggit Rahma Sari, guru non-ASN yang bertugas sebagai guru tahfidz di Asrama MAN 22 Jakarta, sukses menoreh prestasi sebagai Hafidzah Terbaik 1 Cabang Tahfidz Al-Qur’an 30 Juz di ajang Seleksi Tilawatil Quran dan Musabaqah Al-Hadits (STQH) XXVIII Tingkat Provinsi DKI Jakarta, pada Senin (18/11/2024).
Semarak STQH ke 28
ini diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi DKI Jakarta pada 18 November 2024. Inggit sukses mengungguli para peserta dari berbagai wilayah di Jakarta.
Inggit menunjukkan kepiawannya dalam hafalan Al-Qur’an serta tajwid dan tartil yang sempurna.
STQH XXVIII Tingkat Provinsi DKI Jakarta merupakan ajang yang diselenggarakan secara rutin untuk mencari bibit-bibit unggul dalam bidang tahfidz Al-Qur’an dan pemahaman hadits. Selain menjadi ajang kompetisi, kegiatan ini juga bertujuan memperkuat nilai-nilai keislaman di masyarakat.
Saat ditemui, Kepala MAN 22 Jakarta, Fakhri Rahimi, mengucapkan rasa bangga dan apresiasi atas prestasi yang diraih oleh Inggit. “Prestasi ini menjadi bukti nyata dedikasi dan kualitas guru MAN 22 Jakarta, khususnya dalam bidang pembinaan tahfidz. Semoga prestasi ini juga memotivasi para siswa asrama untuk lebih bersemangat menghafal dan mempelajari Al-Qur’an,” ungkapnya haru.
Inggit yang merupakan Guru Tahfidz Non ASN di MAN 22 mengaku semakin dikuatkan bahwa Al-Qur’an adalah jalan hidup yang harus senantiasa dijaga dan diamalkan.
“Semoga apa yang saya raih dapat menjadi motivasi bagi semua, khususnya para siswa, untuk terus mencintai, menghafal, dan mendalami Al-Qur’an. Prestasi ini adalah langkah kecil yang saya harap dapat memberikan manfaat besar untuk agama, madrasah, dan masyarakat,” tutur inggit
Keberhasilan guru yang bernama lengkap, Inggit Rahma Sari tidak hanya menjadi kebanggaan bagi MAN 22 Jakarta, tetapi juga inspirasi bagi seluruh guru dan siswa untuk terus berprestasi dan menebarkan manfaat.
Penulis: H. Gamal Hehaitu