
JAKARTA, METROMEDIA.ID –
Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) adalah pejabat Kementerian Agama yang bertugas menangani urusan agama Islam di tingkat kecamatan.
Tugas Kepala KUA di antaranya:
1. Pelayanan nikah rujuk
2. Penyusunan statistik layanan
3. Bimbingan masyarakat Islam
4. Pengelolaan dokumentasi dan sistem informasi manajemen KUA
5. Bimbingan keluarga sakinah
6. Bimbingan kemasjidan
Posisi Kepala KUA yang diangkat oleh Kakanwil Kemenag Provinsi berdasarkan usulan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota dengan masa jabatan selama 4 tahun dan dapat diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan secara berturut-turut.
Berdasarkan pengamatan metromedia.id, pegawai negeri sipil (PNS) dengan jabatan fungsional ini banyak yang menoreh prestasi dengan bekal ilmu yang mumpuni.
Selain berkinerja baik dalam melayani berbagai kebutuhan masyarakat sesuai tupoksinya, Kepala KUA ini responsif terhadap sarana dan prasarana kantor.
Mereka yang Patut diapresiasi antara lain:
1. Kepala KUA Pasar Rebo Jakarta Timur, H. Dudun Syaepul Hudri, S.Ag.
2. Kepala KUA Makasar Jakarta Timur, H. Drs. Endang Munawar, MH
3. Kepala KUA Cipayung Jakarta Timur, Achmad Zaidun, S.Ag
4. Kepala KUA Tebet Jakarta Selatan, Achmad Syauki, S.H
5. Kepala KUA Pancoran Jakarta Selatan, Amid Nuryadin, S.Ag
6. Kepala KUA Kebayoran Lama Jakarta Selatan, Dr. H.Ahmad Chalabi, MA
7. Kepala KUA Ciracas Jakarta Timur, H. Supandi, SHi, M.Ag
8. Kepala KUA Cengkareng Jakarta Barat, Ahmad Toyib, S.Ag
9. Kepala KUA Kemayoran Jakarta Pusat, M. Alex Purnawibawa, S.Ag, M.Si
10. Kepala KUA Pasar Minggu Jakarta Selatan, Daud Damsyik, S. Ag, MA.
11. Kepala KUA Duren Sawit Jakarta Timur, Drs. H. Masykur, S. Ag, MA
Dari sederet kepala KUA ini, hanya bisa berbuat apa yang menjadi tupoksinya lantaran lahan KUA yang dimiliki tidak bisa leluasa untuk memfasilitasi guna mendukung pelayanan masyarakat.
Namun bagi KUA yang memiliki lahan lebih luas, seperti KUA Ciracas, Cipayung, Makasar, Duren Sawit dan Jatinegara bisa membangun dan mempercantik sarana dan prasarananya.
Drs. H. Endang Munawar, MHi, saat memimpin KUA Jatinegara membangun sarana ibadah, demikian juga Drs. H. Masykur, S. Ag, MA Kepala KUA Duren Sawit memanfaatkan lahan kosong dijadikan musholla. Kedua Kepala KUA ini membangun sarana ibadah dengan biaya swadaya masyarakat.
Sedangkan Kepala KUA Ciracas, Kepala KUA Makasar (Yang saat itu dipimpin Amid Nuryadin, S. Ag), KUA Pasar Minggu, KUA Cipayung, KUA Cengkareng dan KUA Kebayoran Lama mempercantik gedung KUA, dan areal gedung tertata asri sehingga meningkatkan gairah kerja para pegawai, dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan di KUA.
“KUA Kemayoran yang berdomisili di wilayah padat penduduk, saat dipimpin Muhammad Alex Purnawibawa, bangunan gedungnya disulap sehingga tidak kalah dengan bangunan gedung milik Pemprov DKI.”
Ada juga sejumlah KUA yang terlihat gersang dan kumuh lantaran pimpinannya terkesan tidak memiliki terobosan dan gairah membangun, seperti KUA Cilincing, dan KUA Cakung.
KUA Cakung dari beberapa pergantian Kepala KUA hingga sekarang tidak ada perubahan yang signifikan. Padahal, luas lahan yang terkesan mubazir yang bisa dibangun sarana ibadah masih melompong.
Oleh karena itu, metromedia meminta kepada Kanwil Kemenag Provinsi Jakarta, memetakan Kepala KUA yang memiliki Ilmu Agama yang mumpuni, dan memiliki etos kerja yang tinggi dalam pembangunan.
Editor: Gamal Hehaitu