
JAKARTA, METROMEDIA.ID –
Gonjang- ganjing warga Rorotan, Jakarta Utara, perihal aroma menyengat hidung dalam uji coba fasilitas pengolahan sampah modern RDF Plant Jakarta.
Dengan adanya teriakan warga setempat anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Bun Joi Phiau berjanji akan mengevaluasi dampak bau dari uji coba pengoperasian Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Jakarta.
“Iya, kami akan mengevaluasi masalah-masalah yang mengganggu kenyamanan warga, salah satunya adalah bau tidak sedap yang keluar dari RDF. Tidak seharusnya infrastruktur yang seharusnya melayani warga malah membuat mereka tidak nyaman,” sebut Bun Joi di gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (14/2/2025).
Terkait langkah berikutnya, kata Bun Joi Komisi D akan meminta pihak pengelola RDF Plant untuk mengkaji kembali sumber utama bau dan mencari solusi efektif agar kejadian serupa tidak terulang.
“Kami akan meminta RDF untuk mengkaji permasalahannya. Mereka perlu mencari tahu apa penyebab baunya dan apa solusi terhadap permasalahan itu. Jangan sampai kita menghabiskan banyak uang, tetapi masalahnya tidak bisa diselesaikan dengan baik,” tandasnya.
Politisi dari Fraksi PSI itu juga menyatakan, jika diperlukan peningkatan infrastruktur RDF Plant, antara lain mengendalikan aroma tak sedap sampah.
Bun Joi berharap, permasalahan tersebut segera diselesaikan agar warga sekitar bisa kembali hidup dengan nyaman. “Kita semua tahu bau sampah seperti apa nggak enaknya, maka pihak yang berwenang perlu segera melakukan tindakan. Kami juga berharap kejadian di RDF ini bisa menjadi pelajaran agar masalah serupa tidak terjadi di tempat lain,” pesan Bun mewanti-wanti.
Sebelumnya, pihak pengelola RDF Plant Jakarta mengklaim bahwa sistem pengendalian bau telah disempurnakan dan siap beroperasi secara optimal.
“Seluruh sistem pengendalian bau sudah disempurnakan dan siap beroperasi optimal untuk memastikan RDF Plant berjalan tanpa dampak negatif bagi masyarakat sekitar,” ungkap Project Manager Pembangunan RDF Plant Jakarta KSO Wika-Jaya Konstruksi Angga Bagus.
Adapun Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, juga menyatakan, RDF Plant dilengkapi dengan teknologi deodorizer, sterilisasi sinar ultraviolet, serta filter karbon aktif untuk memastikan udara yang keluar dari fasilitas telah dinetralkan.
“Selain itu, filter karbon aktif juga digunakan untuk menyerap partikel bau yang tersisa,” tandas Asep, seraya berjanji, dengan kapasitas pengolahan hingga 2.500 ton sampah per hari, RDF Plant Jakarta diharapkan dapat menjadi solusi bagi permasalahan sampah di Jakarta tanpa memberikan dampak negatif bagi masyarakat sekitar.
Penulis: Gamal Hehaitu
(Sumber DPRD DKI)