
JAKARTA, METROMEDIA.ID –
Dinas Perhubungan Provinsi Jakarta sedang gencar-gencarnya berkomitmen membantu Tim Pemecah Macet Polda Metro Jaya untuk menertibkan berbagai kendaraan yang menjadi biang keladi kemacetan. Baik pelanggar lalulintas (Lalin) juga titik- titik yang menjadi kantong- kantong parkir liar.
Salah satu contoh komitmen Dishub Jakarta, baru- baru ini, sebuah video viral menunjukkan seorang pelajar menghadang pengendara sepeda motor yang nekat melintas trotoar Flyover Tomang, Jakarta Barat. Aksi pelajar tersebut menuai pujian dari berbagai pihak dan menjadi sorotan publik terkait disiplin berlalu lintas.
Menanggapi fenomenal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengungkapkan, pihaknya telah menginstruksikan seluruh jajaran, termasuk Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional (Dalops) serta para Kepala Suku Dinas (Kasudin), untuk menangani pelanggaran pengendara roda dua yang menggunakan trotoar.
“Sejak seminggu terakhir ini, kami aktif melakukan penghalauan agar roda dua tidak mengokupasi trotoar yang diperuntukkan bagi pejalan kaki,” tegas Syafrin, Jumat (14/2/2025).
Syafrin mengaku, pihaknya telah mengidentifikasi titik-titik rawan pelanggaran dan menempatkan petugas di lokasi-lokasi tersebut untuk menghalau pengendara yang mencoba menggunakan trotoar.
“Langkah ini telah diterapkan di berbagai wilayah Jakarta, termasuk Jakarta Timur, Pusat, Selatan, Utara dan Barat,” papar Syafrin, seraya menekankan pendekatan humanis dan persuasif dalam upaya ini, dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran pengendara untuk tidak melanggar aturan.
INSTRUKSI KADIS DIABAIKAN
Namun apa yang terjadi di wilayah Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur? Pengendalian Operasional (DalOps) Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan sukacita menggelar razia kendaraan umum, seperti Truk dan PicKup di Jalan Raden Intan, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Nurul kordinator lapangan ketika akan dimintai konfirmasi terkait aksi itu, malah menghindar dan membubarkan diri. Ketika disinggung, kenapa membubarkan diri? Salah satu anggota yang ikut giat itu menyatakan, karna situasinya sepi dan bikin macet.
Riki, Kasi Dalops setempat ketika dihubungi melalui HP, hingga berita ini dilansir tidak berkomentar.
Berdasarkan, pengamatan metromedia.id, DalOps LLAJ Jakarta Timur, seringkali menggelar razia di titik rawan kemacetan, seperti di jalan raya Bekasi (Cakung) Jakarta Timur. Aksinya itu malah memperparah kemacetan.
Hasil dari razia itu pun dinilai tidak maksimal. Pasalnya, masih banyak Angkutan Kota (Angkot) yang kondisinya tidak layak masih berkeliaran di Jalan Raya Cakung. Seperti angkot 21, jurusan Kayutinggi- Pulogadung.
Dinas Perhubungan (Dishub) memiliki bidang Dalops (Pengendalian Operasional) yang bertugas untuk mengendalikan dan mengoperasikan lalu lintas.
Berdasarkan catatan yang dihimpun metromedia.id, tugas Bidang Dalops Dishub adalah sebagai berikut:
1. Mengatur dan menempatkan personel di daerah rawan kemacetan lalu lintas
2. Memantau daerah rawan kemacetan lalu lintas
3. Memeriksa kendaraan angkutan orang dan barang
4. Memeriksa persyaratan teknis dan layak jalan kendaraan bermotor
5. Memeriksa berat kendaraan dan muatannya
6. Memantau dan mengendalikan tempat penyimpanan kendaraan umum
7. Memantau dan mengendalikan penggunaan jalan selain untuk kepentingan lalu lintas di jalan kota
8. Melaksanakan pemanduan, pengawalan, dan pengamanan jalur yang dilewati oleh pejabat pemerintah daerah
9. Melakukan penyidikan terhadap pelanggaran perizinan angkutan umum
10. Melakukan penyidikan terhadap pelanggaran persyaratan teknis dan kelaikan jalan kendaraan bermotor.
Penulis: Gamal Hehaitu