
JAKARTA, METROMEDIA.ID –
Seorang guru diduga melecehkan siswa SMK di Kalideres, Jakarta Barat hingga membuat para siswa menggelar aksi demo. Namun Guru cabul tersebut telah diberhentikan.
“Guru tersebut sudah diberhentikan oleh pihak sekolah. Yang bersangkutan sudah membuat surat pernyataan mengundurkan diri tertanggal 25 Februari 2025,” ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Jakarta, Sarjoko, Rabu (5/3/2025).
Sarjoko membenarkan adanya tindak pelecehan tersebut, meskipun guru bersangkutan mengaku hanya bercanda ketika melancarkan aksinya.
“Betul ada mas. Setelah diklarifikasi, guru tersebut mengaku hanya sekedar bercanda (kalau salaman dengan siswi jarinya iseng nglitikin, atau suka pegang bahu siswi),” tandas Sarjoko, seraya menyatakan, guru tersebut mengaku khilaf dan meminta maaf kepada keluarga korban.
“Pada prinsipnya guru tersebut mengaku khilaf dan mohon maaf kepada keluarga korban,” tukasnya.
POLISI TURUN TANGAN
Sebelumnya diberitakan, dugaan pelecehan oleh guru terhadap siswi SMK di Jakbar membuat para murid berdemo di sekolahan. Polisi turun tangan menyelidiki dugaan tersebut.
“Masih dugaan pelecehan, sampai sekarang belum ada laporan ke polisi. Namun, kami masih melakukan penyelidikan dan pendalaman,” kata Kapolsek Kalideres Kompol Arnold Julius Simanjuntak, dilansir Antara.
Arnold menyebut kasus dugaan pelecehan tersebut awalnya disampaikan secara lisan melalui unjuk rasa di lingkungan sekolah sekitar satu pekan lalu.
“Dari laporan murid. Laporan hanya lisan saja saat anggota kami sedang melaksanakan patroli, giat kewilayahan. Dan mendapat informasi demikian,” tutur Arnold.
Aksi unjuk rasa siswa SMK ini viral di media sosial. Dalam rekaman video yang beredar, terlihat sejumlah murid berkumpul di lapangan.
Dinarasikan para siswa dan siswi tersebut melakukan demo terkait adanya dugaan pelecehan oleh sejumlah oknum guru terhadap beberapa murid perempuan. Para siswa juga membentangkan spanduk alat peraga demo dalam aksi tersebut.
Reporter: Alya
Editor: Gamal Hehaitu