Jakarta- metromedia.id – Sebanyak 38.161 madrasah sudah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Demikian Kementerian Agama (Kemenag) mengakui.
Plt. Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah Kemenag, Sidik Sisdiyanto menyebutkan, semua madrasah itu telah menggunakan Kurikulum Merdeka sejak 2022.
Dari 38.161 madrasah yang telah menggunakan Kurikulum Merdeka, terdiri dari 11.643 lembaga di tingkat RA, 14.059 lembaga di tingkat MI, 8.095 lembaga di tingkat MTs, dan 4.364 lembaga di tingkat MA/MAK.
“Mereka ikut ambil bagian dalam gerakan perubahan ini sampai dengan 2023. Ini langkah kongkret Kemenag di program Kurikulum Merdeka. Kami di Direktorat KSKK Madrasah sudah melakukan banyak hal, dalam rangka penguatan implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah,” jelas dia dikutip dari laman Kemenag, Kamis (5/10/2023)
Dia menelaskan, Kemenag terus menggenjot sosialisasi implementasi Kurikulum Merdeka secara daring maupun luring kepada Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kab/Kota, kepala Madrasah, dan para guru. “Kami juga sudah melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Kurikulum Merdeka secara daring yang diikuti oleh 643.159 peserta yang terdiri dari Kepala Madrasah dan guru madrasah se-Indonesia. Bahkan kita juga melaksanakan Training of Trainer (ToT) dan Bimtek IKM bekerjasama dengan World Bank,” tandasnya.
Tidak berhenti sampai disitu saja, Direktorat KSKK Madrasah Ditjen Pendidikan Islam turut menggandeng Pusdiklat dan BDK seluruh Indonesia untuk melakanakan Training of Trainer (ToT) dan Bimtek IKM berbasis komunitas.
Dijelaskan, Kemenag berupaya- keras melakukan sosialisasi implementasi Kurikulum Merdeka secara daring maupun luring kepada Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kab/Kota, kepala Madrasah, dan para guru. “Kami juga sudah melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Kurikulum Merdeka secara daring yang diikuti oleh 643.159 peserta yang terdiri dari Kepala Madrasah dan guru madrasah se-Indonesia. Bahkan kita juga melaksanakan Training of Trainer (ToT) dan Bimtek IKM bekerjasama dengan World Bank,” jelas dia.
“Itu sebagai upaya percepatan penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah,” ungkap Sidik.
Demi mengoptimalkan penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah, Direktorat KSKK Madrasah Ditjen Pendidikan Islam bersama seluruh Kantor Wilayah Kemenag Provinsi dan Kelompok Kerja Pengawas terus mengawal program ini.
“Langkahya dengan melakukan pendampingan-pendampingan agar tercapai tujuan yang diharapkan,” harapnya.
Implementasi Kurikulum Merdeka adalah komitmen nyata pemerintah Indonesia untuk memberikan pendidikan yang berkualitas dan relevan bagi generasi muda.
“Kemenag bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan untuk memastikan generasi madrasah mendapatkan manfaat dari program yang dijalankan,” tutupnya.
Penulis: H. Gamal Hehaitu