Oleh: Ustadz H. Gamal Ambon
Malam Nisfu Sya’ban merupakan malam yang sangat istimewa bagi umat Islam.
Malam yang dinanti- nanti umat Islam ini jatuh pada malam ke-15 di bulan Sya’ban, atau bertepatan pada Sabtu, 24 Februari 2024 malam.
Di malam yang sakral ini, Allah SWT akan mengampuni segala dosa-dosa seorang hamba yang beriman dan bertaubat.
Maka tidak heran jika malam Nisfu Sya’ban juga disebut sebagai lailatul maghfirah atau malam pengampunan.
Malam Nisfu Sya’ban adalah salah satu malam yang banyak keutamaan dan keberkahan. Pasalnya, di malam ini, Allah SWT akan menurunkan rahmat dan karunia-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang memohon dan berdoa kepada-Nya.
Di malam ini juga, Allah SWT akan menetapkan takdir dan ketentuan-Nya bagi makhluk-Nya di tahun yang akan datang.
Oleh karena itu, umat Islam sangat dianjurkan untuk memanfaatkan malam Nisfu Sya’ban dengan sebaik-baiknya.
Ada sejumlah amalan sunnah yang bisa dilakukan di malam ini untuk meraih keutamaan dan pahala dari Allah SWT.
Ada tiga amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan di malam Nisfu Sya’ban, sebagaimana dilansir dari laman NU Online:
Perbanyak Doa
Doa adalah senjata orang beriman. Doa adalah cara kita berkomunikasi dengan Allah SWT, memohon segala kebaikan dan perlindungan dari-Nya.
Doa juga adalah ungkapan rasa syukur dan pengakuan atas kebesaran dan kekuasaan Allah SWT.
Di malam Nisfu Sya’ban, doa kita akan dikabulkan oleh Allah SWT. Sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Bakar RA, Rasulullah SAW bersabda: (Rahmat) Allah turun ke bumi pada malam Nisfu Sya’ban. Allah SWT akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan)(HR. Ibnu Majah).
Maka dari itu, sebagai muslim wajib memperbanyak doa di malam ini, memohon ampunan atas dosa-dosa kita, meminta kebaikan di dunia dan akhirat, dan berlindung dari segala keburukan dan bala.
Perbanyak Bersyahadat
Syahadat adalah kalimat yang mengandung pengakuan iman kita kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.
Syahadat adalah pondasi utama dari agama Islam, syahadat juga kunci masuk ke surga.
Meskipun dua kalimat syahadat bisa diamalkan setiap waktu, tetapi kalimat mulia ini akan sangat baik bila diamalkan pada malam Nisfu Sya’ban.
Dengan bersyahadat, untuk menguatkan iman, dan mengingatkan diri tentang tujuan hidup kita, dan berikrar kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.
Sayyid Muhammad bin Alawi, seorang ulama besar dari Makkah, menegaskan dalam kitab Ithmi’nânul Qulûb Bidzikri ‘Allâmil Ghuyûb: Seyogyanya seorang Muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La ilaha illallah Muhammadur Rasulullah, khususnya bulan Sya’ban dan malam pertengahannya.
Perbanyak Istighfar
Istighfar adalah ucapan yang berisi permintaan ampunan kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang telah dilakukan.
Istighfar juga isyarat dari kesadaran dan penyesalan seorang hamba kepada Sang Khalik.
“Istighfar adalah pintu menuju taubat dan kesucian.”
Di malam Nisfu Sya’ban, kita harus memperbanyak Istighfar, mengakui kesalahan dan berbagai kekurangan, dan berjanji untuk tidak mengulangi dosa-dosa kita.
Dengan beristighfar, kita akan mendapatkan ampunan dan rahmat dari Allah SWT, serta berbagai kemudahan dan keberkahan dalam hidup kita.
Sayyid Muhammad bin Alawi juga menguraikan dalam kitab Ithmi’nânul Qulûb tentang keutamaan beristighfar, terutama di malam Nisfu Sya’ban: Istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Sya’ban dan malam pertengahannya. Istighfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits.
Pada bulan Sya’ban pula dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan.
Demikian tiga amalan sunnah yang sangat dianjurkan di malam Nisfu Sya’ban. Semoga kita dapat meraih keutamaan Nisfu Sya’ban dan tergolong sebagai hamba yang menerima pengampunan dari Allah SWT. Aamiin.*** Berbagai sumber